Page 26 - Kisah Dua Putri & Siraja Ular
P. 26

”Loh, kata  Kakak tadi,  kesukaan Kakak  pucuk pakis,”  jawab


               Suntre.



                      ”Daun ganemo juga kesukaanku,” kata Sasandewini meyakinkan.



                      ”Ba’iwimamba, setali tiga uang, sama saja,” kata Suntre. Tanpa

               membuang waktu, Sasandewini dan adiknya segera memanjat pohon


               ganemo dan memetik daun ganemo yang muda.



                      ”Yuk, kita istirahat dulu, Kak,” ajak Suntre.



                      Suntre  dan  Sasandewini  beristirahat  di  bawah  pohon  ganemo.


               Daun yang mereka peroleh kali ini sangat banyak.



                      ”Kak, mana bekal kita tadi? Aku sudah lapar,” kata Suntre.



                      ”Aku juga sudah lapar,” kata Sasandewini sambil mengeluarkan


               bekal dari dalam noken. Mereka berdua makan dengan lahapnya. Bekal


               makan dan minum habis tidak tersisa.


                      ”Aku heran dengan pohon ganemo tadi, Kak. Mereka berjajar rapi


               seperti ada orang yang menanamnya.”



                      ”Benar juga,” kata Sasandewini. Ia pun baru sadar bahwa pohon


               ganemo yang daunnya mereka petik tadi berjajar sangat rapi.









                                                          24
   21   22   23   24   25   26   27   28   29   30   31