Page 51 - Kisah Dua Putri & Siraja Ular
P. 51

”Terima  kasih,  Mama.  Kami  jadi  merepotkan  Mama  Dame,”


               jawab Sasandewini.



                        ”Kalian bisa bekerja membantu kami di ladang. Kebetulan musim


               hujan sudah mulai tiba,” kata  suami Dame.


                        ”Wah, kami sangat senang,” kata Sasandewini.




                        ”Aku bisa menanam jagung, Mama,” kata Suntre polos.


                        ”Aku juga bisa, Bapak,” lanjut  Sasandewini  tidak  mau  kalah


               dengan adiknya.



                        ”Kalau kita ke ladang semua, siapa yang akan menjaga nenek


               kalian di rumah?” tanya Mama Dame.



                        ”Wah, kalau begitu, saya saja yang di rumah,” kata Sasandewini,


               ”biar saya saja yang menjaga nenek.”



                        ”Baiklah,  besok  Suntre  ikut  Bapak ke ladang,”  jawab  suami

               Mama Dame.




                        Keluarga  Dame  sangat  baik.  Mereka  belum  dikaruniai  anak

               meski usia perkawinan sudah hampir sepuluh tahun. Awalnya, mereka


               sudah akan mengangkat seorang anak, tetapi niat itu mereka urungkan









                                                          49
   46   47   48   49   50   51   52   53   54