Page 53 - Kisah Dua Putri & Siraja Ular
P. 53

Keesokan harinya, Suntre mengikuti suami Dame menuju ladang.


               Langkahnya sangat cepat karena mengikuti langkah suami Dame. Tidak

               tampak ada perasaan lelah sedikit pun di wajah Suntre meskipun ia baru


               saja kembali. Seakan-akan ada energi baru dalam tubuh mungil Suntre.


               Sambil bernyanyi-nyanyi kecil, Suntre tetap berjalan di belakang suami


               Dame.



                        ”Apakah  ladang  Bapak masih  jauh?”  tanya  Suntre  kepada

               Minggo, suami Mama Dame.




                        ”Tidak, Suntre. Sebentar lagi kita sampai. Suntre lelah?”


                        ”Ah, tidak.  Suntre  sudah  tidak  sabar  ingin  menanam  jagung,


               Bapak.”



                        ”Ya, ya, sebentar lagi Suntre bisa menanam jagung sepuasnya.”



                        ”Selain jagung, apa yang ditanam di ladang, Bapak?”



                        ”Macam-macam. Ada ubi, singkong, dan pisang.”



                        Sasandewini tinggal di rumah mengurus neneknya. Sasandewini


               menyuapi sang nenek dengan telaten. Ia tidak ingin sakit nenek semakin


               parah.  Obat-obatan  alami  yang  telah  disediakan  oleh  Mama  Dame










                                                          51
   48   49   50   51   52   53   54