Page 38 - Kisah Abu Nawas 1001 Malam
P. 38

"Apa  yang  akan  kau  perbuat  terhadap  bayi  itu?"  kata
             kedua perempuan itu saling memandang. Kemudian Abu Nawas
             melanjutkan dialog.

                    "Sebelum  saya  mengambil  tindakan  apakah  salah  satu
             dari kalian bersedia mengalah dan menyerahkan bayi itu kepada
             yang memang berhak memilikinya?"

                    "Tidak, bayi itu adalah anakku.”  kata kedua perempuan
             itu serentak.

                    "Baiklah,  kalau  kalian  memang  sungguh-sungguh  sama
             menginginkan bayi itu dan tidak ada yang mau mengalah maka
             saya terpaksa membelah bayi itu menjadi dua sama rata.”  kata
             Abu Nawas mengancam.

                    Perempuan  pertama  girang  bukan  kepalang,  sedangkan
             perempuan kedua menjerit-jerit histeris.

                    "Jangan, tolongjangan dibelah bayi itu. Biarlah aku rela
             bayi  itu  seutuhnya  diserahkan  kepada  perempuan  itu.”    kata
             perempuan kedua. Abu Nawas tersenyum lega. Sekarang topeng
             mereka  sudah  terbuka.  Abu  Nawas  segera  mengambil  bayi  itu
             dan langsurig menyerahkan kepada perempuan kedua.

                    Abu  Nawas  minta  agar  perempuan  pertama  dihukum
             sesuai  dengan  perbuatannya.  Karena  tak  ada  ibu  yang  tega
             menyaksikan  anaknya  disembelih.  Apalagi  di  depan  mata.
             Baginda Raja merasa puas terhadap keputusan Abu Nawas. Dan
             .sebagai  rasa  terima  kasih,  Baginda  menawari  Abu  Nawas
             menjadi penasehat hakim kerajaan. Tetapi Abu Nawas menolak.
             la lebih senang menjadi rakyat biasa.

                                       oo000oo










                                          37
     aDef                                               Abu Nawas Sang Penggeli Hati
   33   34   35   36   37   38   39   40   41   42   43