Page 34 - Kisah Abu Nawas 1001 Malam
P. 34

8


                                Botol Ajaib



                    Tidak  ada  henti-hentinya.  Tidak  ada  kapok-kapoknya,
             Baginda  selalu  memanggil  Abu  Nawas  untuk  dijebak  dengan
             berbagai  pertanyaan  atau  tugas  yang  aneh-aneh.  Hari  ini  Abu
             Nawas jug a dipanggil ke istana.

                    Setelah  tiba  di  istana,  Baginda  Raja  menyambut  Abu
             Nawas dengan sebuah senyuman.

                    "Akhir-akhir  ini  aku  sering  mendapat  gangguan  perut.
             Kata tabib pribadiku, aku kena serangan angin.”  kata Baginda
             Raja memulai pembicaraan.

                    "Ampun  Tuanku,  apa  yang  bisa  hamba  lakukan  hingga
             hamba dipanggil.”  tanya Abu Nawas.

                    "Aku hanya menginginkan engkau menangkap angin dan
             memenjarakannya.”  kata Baginda.

                    Abu  Nawas  hanya  diam.  Tak  sepatah  kata  pun  keluar
             dari mulutnya. la tidak memikirkan bagaimana cara menangkap
             angin  nanti  tetapi  ia  masih  bingung  bagaimana  cara
             membuktikan  bahwa  yang  ditangkap  itu  memang  benar-benar
             angin.

                    Karena  angin  tidak  bisa  dilihat.  Tidak  ada  benda  yang
             lebih  aneh  dari  angin.  Tidak  seperti  halnya  air  walaupun  tidak
             berwarna tetapi masih bisa dilihat. Sedangkan angin tidak.

                    Baginda  hanya  memberi  Abu  Nawas  waktu  tidak  lebih
             dari  tiga  hari.  Abu  Nawas  pulang  membawa  pekerjaan  rumah
             dari  Baginda  Raja.  Namun  Abu  Nawas  tidak  begitu  sedih.
             Karena berpikir sudah merupakan bagian dari hidupnya, bahkan


                                          33
     aDef                                               Abu Nawas Sang Penggeli Hati
   29   30   31   32   33   34   35   36   37   38   39