Page 15 - E-MODUL KAS KECIL
P. 15
G. SELISIH KAS KECIL
Jika kas kecil menurut perhitungan fisik lebih besar daripada kas menurut catatan, di
sebut selisih kas lebih (cash overage). Jika sebaliknya, disebut selisih kas kurang (cash
shortage). Selisih kas dapat terjadi karena hal-hal sebagai berikut:
a. Jumlah yang diterima atau dikeluarkan lebih besar atau lebih kecil dari jumlah
yang seharusnya dicatat, karena tidak terjadinya uang pecahan kecil.
b. Kehilangan akibat kekeliruan saat transaksi pertukaran, misalnya saat
memberikan uang kembali.
c. Adanya uang palsu
d. Kesalahan pencatatan dalam jurnal
e. Sebab-sebab lain yang sama sekali tidak diketahui.
Pada akhir periode pencatatan, selisih kas lebih dianggap sebagai pendapatan dan
selisih kas kurang diangap sebagai kerugian atau beban. Dalam laporan laba rugi,
selisih kas lebih diinformasikan sebagai pendapatan diluar usaha, dan selisih kas
kurang dinformasikan sebagai beban diluar usaha. Jika tidak ditemukan penyebab
terjadinya selisih kas kecil, maka pencatatan selisih kas kecil dilakukan sebagai berikut:
a. Selisih kas lebih (cash overage)
Dicatat dalam jurnal, dengan mendebet akun kas kecil dan mengkredit akun selisih
kas kecil.
b. Selisih kas kurang (cash shortage)
Dicatat dalam jurnal, dengan mendebet akun selisih kas kecil dan mengkredit akun
kas kecil
c. Jika selisih dikarenakan kesalahan pembukuan maka harus segera dibuat jurnal
koreksi sehingga catatan dalam akun kas menjadi sesuai dengan saldo kas fisik.
11