Page 37 - E-Modul GAS CHROMATOGRAPHY 1
P. 37

PERCOBAAN 2.




                 ANALISIS KADAR ETANOL DAN METANOL DALAM MINUMAN


                                                   BERALKOHOL


        TUJUAN



        Menetapkan kadar etanol dan metanol dalam minuman beralkohol


        PRINSIP



        Kromatografi gas merupakan salah satu metodologi yang digunakan dalam menganalisis

        kadar etanol. Metode ini spesifik untuk identifikasi dan penentuan kadar etanol serta dapat

        digunakan  untuk  pemisahan  campuran  alkohol  seperti  metanol  dan  isopropanol  secara

        simultan.



        Pemisahan pada kromatografi gas didasarkan pada titik didih suatu senyawa dikurangi

        dengan semua interaksi yang mungkin terjadi antara solut dengan fase diam. Selain itu

        penyebaran cuplikan diantara dua fase. Salah satu fase ialah fase diam yang permukaannya


        nisbi luas dan fase yang lain yaitu gas yang mengelusi fase diam. Fase gerak yang berupa

        gas akan mengelusi solute dari ujung kolom lalu menghantarkannya ke detektor. Prinsip

        utama  pemisahan  dalam  kromatografi  gas  adalah  berdasarkan  perbedaan  laju  migrasi

        masing-masing  komponen  dalam  melalui  kolom.  Komponen-komponen  yang  terelusi

        dikenali (analisa kualitatif) dari nilai waktu retensinya (Tr).



        Gas pembawa (biasanya digunakan Helium, Argon atau Nitrogen) dengan tekanan tertentu

        dialirkan  secara  konstan  melalui  kolom  yang  berisi  fase  diam.  Selanjutnya  sampel

        diinjeksikan ke dalam injektor  (injection port)  yang suhunya dapat  diatur.  Komponen-


        komponen  dalam  sampel  akan  segera  menjadi  uap  dan  akan  dibawa  oleh  aliran  gas

        pembawa  menuju  kolom.  Komponen-komponen  akan  teradsorpsi  leh  fase  diam  pada

        kolom  kemudian  akan  merambat  dengan  kecepatan  berbeda  sesuai  dengan  nilai  Kd
   32   33   34   35   36   37   38   39   40   41   42