Page 38 - E-Modul GAS CHROMATOGRAPHY 1
P. 38

masing-masing komponen sehingga terjadi pemisahan. Komponen yang terpisah kemudian


        akan menuju ke detektor dan akan menghasilkan sinyal listrik yang besarnya proporsional

        dengan komponen tersebut. Sinyal tersebut lalu diperkuat oleh amplifier dan selanjutnya

        oleh recorder dituliskan sebagai kromatogram berupa puncak (peak).



        ALAT DAN BAHAN


        Alat : Peralatan yang digunakan adalah seperangkat alat Kromatografi Gas, Labu ukur 5

        mL, Labu ukur 25 mL, gelas beker 100 mL, pipet volume dan pipet mikro



        Bahan : Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah metanol 100%, Etanol 98,88

        %, Aquades.



        Preparasi Sampel


        Diambil 100 mL sampel dengan menggunakan pipet volume dan dimasukkan ke dalam

        labu alas bulat 250 mL kemudian ditambahkan 50 mL aquades. Dilakukan distilasi dengan


        menggunakan pemanas mantel. Hasil distilasi ditampung pada labu ukur 100 mL hingga

        volume 90 - 95 mL.


        Preparasi Standar



        Larutan metanol, etanol pro analisis (p.a) masing-masing dipipet 5 mL kemudian di campur

        hingga homogen dalam gelas beker, kemudian diencerkan dengan aquades dalam labu ukur

        25mL sehingga didapatkan campuran metanol dan etanol 10%. Larutan campuran 10%


        kemudian diencerkan dalam labu ukur 5 ml sehingga didapatkan campuran metanol dan

        etanol  dengan  konsentrasi  2%,  4%,  6%,  dan  8%.  Sampel  di  injeksikan  ke  dalam

        kromatografi gas sebanyak 1µL


        PROSEDUR KERJA



            1.  Lakukan Pekerjaan Prosedur K3 sesuai SOP

            2.  Lakukan Prosedur preparasi standar dan sampel sesuai cara kerja
   33   34   35   36   37   38   39   40   41   42   43