Page 40 - E-Modul GAS CHROMATOGRAPHY 1
P. 40
PERCOBAAN 3.
ANALISIS RESIDU PESTISIDA ORGANOFOSFAT (DIAZINON DAN
KLORPIRIFOS) PADA SAYURAN PETSAI
TUJUAN
Menetapkan kadar residu pestisida organofosfat (diazinon dan Klorpirifos)
PRINSIP
Pestisida adalah subtansi yang digunakan untuk membunuh atau mengendalikan berbagai
hama. Kata pestisida berasal dari kata pest yang berarti hama dan cida yang berarti
pembunuh. Jadi secara sederhana pestisida diartikan sebagai pembunuh hama.
Insektisida organofosfat (Organophosphates-OPs) adalah insektisida yang mengandung
unsur fosfat. Insektisida organofosfat di hasilkan dari asam fosforik. Insektisida ini dikenal
sebagai insektisida yang paling beracun terhadap mamalia. Dahulu insektisida juga dikenal
dengan nama fosfat organik (organic phosphate). Insektisida fosfat (phosphorus
insecticides), kerabat gas beracun (nerve gas relatives), dan ester asam fosfat (phosphotic
acid esters)
Insektisida Diazinon dapat digunakan sebagai akarisida dan merupakan racun kontak dan
racun perut. Diazinon digunakan untuk membasmi serangga di daun dan dalam tanah
seperti penggerek batang, ganjur dan wereng coklat. Diazinon juga bisa digunakan untuk
pengendalian hama pada tanaman kelapa, padi, kedelai, dan tanaman hortikultura
Molekul pestisida organofosfat yang mengandung bahan aktif klorpirifos yang
mengandung gugus fungsi hidroksil, menyebabkan bahan aktif tersebut dapat terserap
dengan mudah ke dalam sayuran. Aplikasi dilakukan sampai dengan seminggu ataupun 2
hari sebelum panen. Keadaan ini selain tidak sesuai dengan anjuran penggunaan pestisida
yang 5 tepat (jenis, waktu, cara, sasaran, dosis/ konsentrasi/volume) juga tidak ekonomis