Page 2 - C:\Users\SITI ILMA BT EDI\Documents\Flip PDF Professional\LAPORAN 2 FLIPBOOK\
P. 2
A. Pengertian Hipertensi
Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah peningkatan tekanan darah sistolik
lebih dari 140 mmHg dan tekanan darah diastolik lebih dari 90 mmHg pada dua kali
pengukuran dengan selang waktu lima menit dalam keadaan cukup istirahat/ tenang
(InfoDATIN, Kemenkes RI). Hipertensi atau penyakit tekanan darah tinggi adalah
suatu gangguan pada pembuluh darah yang mengakibatkan suplai oksigen dan nutrisi
yang dibawa oleh darah terhambat sampai ke jaringan tubuh yang membutuhkannya.
Hipertensi sering kali disebut sebagai pembunuh gelap (silent killer), karena termasuk
penyakit yang mematikan tanpa disertai dengan gejala-gejalanya lebih dahulu sebagai
peringatan bagi korbannya.
Hipertensi atau penyakit darah tinggi merupakan suatu keadaan dimana terjadi
peningkatan tekanan darah di atas ambang batas normal yaitu 120/80 mmHg. Menurut
WHO (World Health Organization), batas tekanan darah yang dianggap normal
adalah kurang dari 130/85 mmHg. Bila tekanan darah sudah lebih dari 140/90 mmHg
dinyatakan hipertensi batas tersebut untuk orang dewasa di atas 18 tahun. Hipertensi
merupakan penyebab utama gagal jantung, stroke, infark miokard, diabetes dan gagal
ginjal.
B. Penyebab Hipertensi
Hipertensi terbagi menjadi dua jenis, yaitu hipertensi primer dan sekunder. Berikut
penjelasan tentang penyebab hipertensi ini:
1. Hipertensi Primer
Sering kali, penyebab terjadinya hipertensi pada kebanyakan orang dewasa tidak
dapat diidentifikasi. Hipertensi primer cenderung berkembang secara bertahap selama
bertahun-tahun yang akhirnya semakin parah jika tidak dilakukan penanganan.
2. Hipertensi Sekunder
Beberapa orang memiliki tekanan darah tinggi karena alami kondisi kesehatan yang
mendasarinya. Hipertensi jenis ini cenderung terjadi secara tiba-tiba dan
menyebabkan tekanan darah lebih tinggi dibandingkan hipertensi primer.
Berbagai kondisi yang dapat menyebabkan hipertensi sekunder, antara lain:
a. Obstruktif sleep apnea (OSA).
b. Masalah ginjal.
c. Tumor kelenjar adrenal.
d. Masalah tiroid.
e. Cacat bawaan di pembuluh darah.
f. Obat-obatan, seperti pil KB, obat flu, dekongestan, obat penghilang rasa sakit
yang dijual bebas.
g. Obat-obatan terlarang.
Beberapa faktor risiko lainnya yang dapat meningkatkan terjadinya hipertensi adalah:
a. Memiliki usia di atas 65 tahun.
b. Sering mengonsumsi makanan tinggi garam berlebihan.
c. Alami kelebihan berat badan atau obesitas.
d. Adanya riwayat keluarga dengan kondisi medis yang sama.
e. Kurang mengonsumsi buah dan sayuran.
f. Tidak aktif secara fisik atau jarang berolahraga.
g. Mengonsumsi terlalu banyak makanan atau minuman yang mengandung
kafein.
.