Page 24 - Modul+PLPG+Evaluasi+Program+Sekolah
P. 24

sebaiknya  dikaji  secara  bersama-sama  oleh  kelompok  pengawas  untuk
               mendapat masukan dan pertimbangan tentang tujuan, sasaran, serta kegiatan
               yang akan dilaksanakan.
                     Analisis dan pengolahan hasil evaluasi program sekolah harus mampu

               memberikan  gambaran  mengenai  kondisi  sekolah  binaan  baik  secara
               kualitatif maupun kuantitatif.

               C. Prinsip Penyusunan Evaluasi Program Sekolah
                     Evaluasi  yang  dilakukan  pengawas  sekolah  diarahkan  pada  layanan
               profesional  dalam  rangka  peningkatan  mutu  pendidikan  di  sekolah.  Untuk
               mewujudkan hal tersebut, terdapat beberapa prinsip yang perlu diperhatikan

               dalam penyusunan evaluasi program sekolah, antara lain:
               1.  Kegiatan  evaluasi  program  sekolah  dikembangkan  atas  dasar  hasil
                   evaluasi  pada tahun sebelumnya. Hal  ini menunjukkan bahwa  evaluasi
                   harus dilaksanakan secara berkesinambungan. Dalam hal ini diterapkan
                   prinsip    peningkatan    mutu    berkelanjutan    (continous   quality
                   improvement).

               2.  Kegiatan evaluasi program sekolah mengacu pada kebijakan pendidikan
                   baik  itu  kebijakan  pendidikan  yang  dikeluarkan  oleh  Departemen
                   Pendidikan  Nasional  (Depdikas)  di  tingkat  pusat  ataupun  Dinas
                   Pendidikan setempat (kabupaten/kota).
               3.  Sasasan prioritas ditetapkan atas dasar persoalan/masalah yang dihadapi
                   oleh setiap sekolah binaan. Keragaman persoalan  yang dihadapai  akan
                   membedakan sasaran prioritas evaluasi pada setiap sekolah.

               4.  Evaluasi program sekolah selalu diawali dengan penilaian kondisi awal
                   sekolah berkaitan dengan rencana pengembangan sekolah, sumber daya
                   pendidikan,  dan  program  kerja  sekolah.  Pada  tahap  selanjutnya
                   dilakukan penilaian serta pembinaan berdasarkan hasil evaluasi.
               5.  Pelaksanaan evaluasi bersifat fleksibel namun tidak keluar dari ketentuan
                   tentang  penilaian,  pembinaan,  dan  pemantauan  sekolah.  Pengawas

                   sekolah memiliki wewenang dalam menetapkan, metode kerja, langkah-
                   langkah,  dan  indikator  keberhasilan  program  sekolah  dengan
                   memperhatikan kondisi obyektif sekolah yang bersangkutan.



                                                    21
   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29