Page 327 - Laporan Kinerja Kanwil DJPb Sulut
P. 327

KANWIL DJPBN   Sasaran Strategis 9 :  Organisasi dan SDM yang unggul dan adaptif
 PROV SULUT  9c-N Nilai hasil evaluasi pelaksanaan tugas kepatuhan internal
 T/R  Q1  Q2  Sm.1  Q3  s.d. Q3  Q4            Y-23            Pol/KP
 Target  -  -  -  -  -         86               86
                                                                Max/
 Realisasi  -  -  -  -  -     96,80           96,80         Take Last Known
                                                                Value
 Capaian   -  -  -  -  -     112,56          112,56

 Isu Utama dan Implkasi (Apa yang Terjadi dan Implikasinya?)  Tindakan yang Telah Dilaksanakan

 Isu Utama :  Pada tahun 2023 telah dilaksanakan:
 1. Belum optimalnya pemahaman dan pengembangan Budaya Sadar Risiko sebagai  1. Penyusunan profil risiko kanwil melalui Incrima.
 salah satu unsur proses penerapan Manajemen Risiko Organisasi.  2. Bimtek Manajemen Risiko (ND-64/WPB.30/2023).
 2. Masih adanya kekurangan kelengkapan dokumen dari hasil monitoring pada  3. Gugus  Kendali  Mutu  (GKM)  LHK  dan  pajak-pajak  Pribadi  (ND-
 pemantauan pengendalian internal.  170/WPB.30/2023).
     4. Sosialisasi sadar pengendalian gratifikasi, pengaduan dan manajemen risiko
 Implikasi :  (UND-6/WPB.30/2023).
 Meskipun Capaian IKU telah melampui target dan memperoleh nilai tertinggi kedua  5. internalisasi Pembanguan ZI menuju WBK/WBBM (ND-375/WPB.30/2023).
 pada seluruh Kanwil DJPb di Indonesia, namun masih terdapat dua komponen penilaian  6. Gugus Kendali Mutu (GKM) Budaya Egaliter dan Anti Korupsi  (ND-
 yaitu : Penerapan Manajemen Risiko dan Pelaksanaan Pemantauan Pengendalian Intern,  483/WPB.30/2023) tanggal 13 April 2023
 yang masih dapat ditingkatkan pada periode selanjutnya.  7. Penyampaian Identifikasi Titik Rawan (Risk Profiling) Praktik Gratifikasi (ND-
        625/WPB.30/2023)
     8. Undangan Sosialiasi Pengendalian Gratifikasi (ND-580/WPB.30/2023)



                  Rekomendasi Rencana Aksi              Penanggung  Periode
                                                          Jawab
 Akar Masalah / Keberhasilan (Mengapa hal tersebut terjadi?)
     1. Peningkatan kualitas implementasi manajemen  risiko  Bidang  Sepanjang
        terutama dalam tahapan identifikasi dan analisis risiko  SKKI  Tahun
 1. Awareness beberapa pegawai terhadap budaya sadar risiko masih rendah.  melalui penajaman perumusan risiko, penyusunan Indikator
 2. Laporan bulanan KPPN yang disampaikan di akhir waktu.  Risiko Utama (IRU), penetapan rencana mitigasi risiko dan  2024
 3. Perlunya adaptasi penyusunan laporan pada aplikasi INCRIMA.  lainnya.
 4. Sosialisasi/Bimtek/Internalisasi/Asistensi terkait regulasi Manajemen Risiko yang  2. Memastikan kesesuaian dalam pelaporan Manajemen Risiko
 dilakukan UKI E1 sangat minim.  meliputi Piagam Manajemen Risiko, Penetapan Konteks ,Profil
        dan Peta Risiko ,Manual IRU, Rencana Mitigasi dan Laporan
        Pemantauan  Risiko  sesuai  ketentuanya  yaitu  KMK-
        105/KMK.01/2022 dan KEP-252/PB/2022.
     3. Penguatan budaya sadar risiko secara berkelanjutan seperti
        melalui Pembangunan komitmen pimpinan, komunikasi yang
        berkelanjutan dan integrasi dalam proses manajemen
        organisasi  secara  optimal  yang  didukung  dengan
        dokumentasi yang lengkap dan valid.
   322   323   324   325   326   327   328   329   330   331   332