Page 331 - Laporan Kinerja Kanwil DJPb Sulut
P. 331
KANWIL DJPBN Sasaran Strategis 10 : Penguatan pengelolaan keuangan dan BMN yang andal
PROV SULUT 10a-CP Persentase kualitas pelaksanaan anggaran Kanwil DJPb
T/R Q1 Q2 Sm.1 Q3 s.d. Q3 Q4 Y-23 Pol/KP
Target 95,5% 95,5% 95,5% 95,5% 95,5% 95,5% 95,5%
Max/
Realisasi 100% 95,74% 95,74% 96,25% 96,25% 92,17% 92,17% Take Last Known
Value
Capaian 104,71 100,25 100,25 100,79 100,79 96,51 96,51
Isu Utama dan Implkasi (Apa yang Terjadi dan Implikasinya?) Tindakan yang Telah Dilaksanakan
Isu Utama : 1. Menyiapkan alat bantu untuk melakukan monitoring dan evaluasi dalam rangka
1. Terdapat SE Menteri Keuangan Nomor SE-8/MK.1/2020 Tentang Tata Cara pencapaian IKU PKPA.
Perhitungan Indikator Kinerja Utama Persentase Kualitas Pelaksanaan Anggaran di 2. Menunjuk LO Keuangan di masing-masing Bidang/Bagian dalam rangka
Lingkungan Kementerian Keuangan. efektivitas pengelolaan anggaran.
2. Perhitungan capaian IKU PKPA tahunan harus dihitung secara manual dengan 3. Melakukan koordinasi atas rencana revisi Halaman III DIPA.
menggunakan data capaian SMART (50%) dan IKPA (50%).
3. SMART maupun IKPA mempunyai beberapa indikator atau unsur yang digunakan
dalam pengukuran kualitas kinerja penganggaran, sehingga salah satu indikator tidak
tercapai akan mempengaruhi capaian PKPA secara tahunan.
4. Komponen efisiensi pada SMART memperoleh nilai paling rendah yang berbanding
terbalik dengan penyerapan.
Implikasi :
1. Capaian IKU ini pada akhir tahun menjadi lebih sulit dicapai secara optimal.
2. Capaian pada SMART menjadi tidak optimal
Akar Masalah / Keberhasilan (Mengapa hal tersebut terjadi?) Rekomendasi Rencana Aksi Penanggung Periode
Jawab
1. IKPA terdiri dari 13 indikator, dengan demikian bobot untuk masing-masing 1. Melakukan perencanaan anggaran secara cermat, Bagian Sepanjang
indikator relatif kecil. Bobot terbesar adalah indikator data kontrak dan penyerapan efektif, dan efisien terkait kebutuhan anggaran dalam Umum Tahun
anggaran (15%) dan hanya berpengaruh masing-masing 6% dalam pencapaian IKU mendukung kegiatan yang akan ditetapkan di dalam 2024
PKPA tahunan, Halaman III DIPA dan melakukan monev atas
2. SMART terdiri dari empat indikator sehingga setiap indikator mempunyai bobot yang pelaksanaannya secara berkala.
signifikan. Indikator yang memiliki bobot tertinggi adalah capaian keluaran (43,5%)
dan berpengaruh sebesar 26,10% terhadap pencapaian IKU PKPA.
3. Tidak dilakukan penyetoran sisa pagu pada akhir tahun sehingga mempengaruhi
capaian efisiensi