Page 326 - Laporan Kinerja Kanwil DJPb Sulut
P. 326
KANWIL DJPBN Sasaran Strategis 9 : Organisasi dan SDM yang unggul dan adaptif
PROV SULUT 9c-N Nilai hasil evaluasi pelaksanaan tugas kepatuhan internal
T/R Q1 Q2 Sm.1 Q3 s.d. Q3 Q4 Y-23 Pol/KP
Target - - - - - 86 86
Max/
Realisasi - - - - - 96,80 96,80 Take Last Known
Value
Capaian - - - - - 112,56 112,56
Isu Utama dan Implkasi (Apa yang Terjadi dan Implikasinya?) Tindakan yang Telah Dilaksanakan
Isu Utama : Pada tahun 2023 telah dilaksanakan:
1. Belum optimalnya pemahaman dan pengembangan Budaya Sadar Risiko sebagai 1. Penyusunan profil risiko kanwil melalui Incrima.
salah satu unsur proses penerapan Manajemen Risiko Organisasi. 2. Bimtek Manajemen Risiko (ND-64/WPB.30/2023).
2. Masih adanya kekurangan kelengkapan dokumen dari hasil monitoring pada 3. Gugus Kendali Mutu (GKM) LHK dan pajak-pajak Pribadi (ND-
pemantauan pengendalian internal. 170/WPB.30/2023).
4. Sosialisasi sadar pengendalian gratifikasi, pengaduan dan manajemen risiko
Implikasi : (UND-6/WPB.30/2023).
Meskipun Capaian IKU telah melampui target dan memperoleh nilai tertinggi kedua 5. internalisasi Pembanguan ZI menuju WBK/WBBM (ND-375/WPB.30/2023).
pada seluruh Kanwil DJPb di Indonesia, namun masih terdapat dua komponen penilaian 6. Gugus Kendali Mutu (GKM) Budaya Egaliter dan Anti Korupsi (ND-
yaitu : Penerapan Manajemen Risiko dan Pelaksanaan Pemantauan Pengendalian Intern, 483/WPB.30/2023) tanggal 13 April 2023
yang masih dapat ditingkatkan pada periode selanjutnya. 7. Penyampaian Identifikasi Titik Rawan (Risk Profiling) Praktik Gratifikasi (ND-
625/WPB.30/2023)
8. Undangan Sosialiasi Pengendalian Gratifikasi (ND-580/WPB.30/2023)
Rekomendasi Rencana Aksi Penanggung Periode
Jawab
Akar Masalah / Keberhasilan (Mengapa hal tersebut terjadi?)
1. Peningkatan kualitas implementasi manajemen risiko Bidang Sepanjang
terutama dalam tahapan identifikasi dan analisis risiko SKKI Tahun
1. Awareness beberapa pegawai terhadap budaya sadar risiko masih rendah. melalui penajaman perumusan risiko, penyusunan Indikator
2. Laporan bulanan KPPN yang disampaikan di akhir waktu. Risiko Utama (IRU), penetapan rencana mitigasi risiko dan 2024
3. Perlunya adaptasi penyusunan laporan pada aplikasi INCRIMA. lainnya.
4. Sosialisasi/Bimtek/Internalisasi/Asistensi terkait regulasi Manajemen Risiko yang 2. Memastikan kesesuaian dalam pelaporan Manajemen Risiko
dilakukan UKI E1 sangat minim. meliputi Piagam Manajemen Risiko, Penetapan Konteks ,Profil
dan Peta Risiko ,Manual IRU, Rencana Mitigasi dan Laporan
Pemantauan Risiko sesuai ketentuanya yaitu KMK-
105/KMK.01/2022 dan KEP-252/PB/2022.
3. Penguatan budaya sadar risiko secara berkelanjutan seperti
melalui Pembangunan komitmen pimpinan, komunikasi yang
berkelanjutan dan integrasi dalam proses manajemen
organisasi secara optimal yang didukung dengan
dokumentasi yang lengkap dan valid.