Page 17 - E-MODUL BERBASIS SOCIO SCIENTIFIC ISSUES_SKL
P. 17

KLARIFIKASI MASALAH



                 1. Berdasarkan  wacana  diatas,  identifikasilah  permasalahan  yang  terjadi?  dan  apa

                     penyebabnya?
                 2. Bagaimana dampak yang muncul dari permasalahan tersebut?

                 3. Bagaimana hubungan wacana diatas dengan materi sifat koligatif larutan?
                 4. Carilah  fenomena  lainnya  yang  terkait  penerapan  sifat  koligatif  larutan  dalam

                     kehidupan sehari-hari.






                                                   M  A  T  E  R       I


                          Air  memiliki  titik  didih  100°C  ketika  mendidih,  air  berubah  menjadi  uap  air.  Akan
                  tetapi, air dapat menguap pada suhu di bawah 100°C. Sebagai contoh, pakaian basah menjadi

                  kering  ketika  dijemur  karena  air  menguap.  Meskipun  demikian,  pakaian  basah  tidak  akan
                  kering jika ditempatkan dalam ruangan tertutup karena ruangan itu akan menjadi jenuh dengan

                  uap air. Pada keadaan jenuh, proses penguapan tetap berlangsung, tetapi pada saat yang sama

                  terjadi pengembunan dengan laju yang sama. Tekanan yang ditimbulkan oleh uap jenuh suatu
                  zat disebut tekanan uap zat itu. Besarnya tekanan uap bergantung pada jenis zat dan suhu. Zat

                  yang  memiliki  gaya  tarik-menarik  antarpartikel  relatif  besar  berarti  sukar  menguap,
                  mempunyai  tekanan  uap  yang  relatif  rendah,  begitupun  sebaliknya  zat  yang  memiliki  gaya

                  tarik-menarik  antarpartikel  relatif  lemah  berarti  mudah  menguap,  mempunyai  tekanan  uap
                  yang relatif tinggi. Zat seperti itu dikatakan mudah menguap atau atsiri (volatile).

                                                                                          (Subhan, 2013).

                          Penurunan tekanan uap yang terjadi merupakan selisih dari tekanan uap jenuh pelarut
                  murni (P°) dengan tekanan uap larutan (P).

                                                          ∆   =    −   
                                                                 °
                  Keterangan:
                  ΔP = penurunan tekanan uap

                    o
                  P  = tekanan uap pelarut murni
                  P = tekanan uap jenuh larutan




            6
   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22