Page 21 - Modul Geo Kelas X
P. 21
Memasuki triwulan terakhir di Tahun 2020, kejadian bencana hidrometeorologi mendominasi
bencana di Kabupaten Magelang. Lebih dari 79% kejadian bencana yang terjadi merupakan
bencana hidrometeorologi. Masing-masing tanah longsor 54%, angin kencang 24%, dan banjir
1%. Selama Januari - Desember 2020, telah terjadi 428 kejadian bencana yang menyebabkan 8
orang luka - luka dan lebih dari 800 orang mengungsi & terdampak. Selain menyebabkan
korban jiwa, bencana yang terjadi juga menyebabkan kerusakan materiil diantaranya sebanyak
320 unit rumah rusak (16 unit rusak berat, 25 unit rusak sedang, dan 279 unit rusak ringan).
Bencana Hidrometeorologi
Tahun 2020 ini, kejadian tanah longsor merupakan kejadian yang paling banyak terjadi di
Kabupaten Magelang. Tercatat sebanyak 253 kali kejadian bencana tanah longsor. Angin
kencang/puting beliung terjadi sebanyak 103 kali dan banjir terjadi sebanyak 3 kali. Kejadian
bencana hidrometeorologi ini terjadi hampir di seluruh kecamatan di Kabupaten Magelang,
dikarenakan Kabupaten Magelang memiliki musim penghujan yang lebih lama ditambah lagi
dengan adanya fenomena La Nina di akhir tahun yang dapat meningkatkan akumulasi curah
hujan yang dapat memicu terjadinya bencana hidrometeorologi menjadi semakin sering terjadi.
Menurut BMKG, musim hujan tahun 2020/2021 diwarnai oleh fenomena iklim global La Nina
yang terjadi sejak awal Oktober 2020 dan diperkirakan berlangsung hingga April 2021 dengan
16
SMA Islam Al Azhar 2