Page 35 - LKS PKWU KELAS XI
P. 35

1.  Aktivitas Mengamti

                Cermatilah cerita berikut!
                                        Kisah Aris Menekuni Bisnis Bibit Ikan Konsumsi,
                                      Usaha Sampingan Beromzet Jutaan Rupiah Per Bulan
                      Usaha penjualan bibit ikan konsumsi sudah lebih dua tahun dijalani Aris Ramadana, warga
            Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah (Kalteng). Awalnya usaha sampingan itu dilakukan di dalam
            rumah dan halaman. Namun seiring perkembangan usaha, kini Aris memiliki lahan khusus. Lokasinya
            di Jalan Trans-Kalimantan Kilometer 2,5 Desa Maluen, Kecamatan Basarang, Kapuas.
                      Anakan ikan yang akan dijual dipelihara di kolam terpal dan kolam yang berada di tanah
            dengan diberi keramba atau jaring khusus. Aris mengungkapkan bahwa usahanya ini bisa menembus
            omzet jutaan rupiah per bulan. Aris juga tak sungkan berbagi ilmu atau resep sukses melakukan
            pembibitan ikan. Mulai dari bagaimana agar benih ikan bisa tumbuh dengan baik hingga cara menjaga
            air kolam bisa bertahan lama.
                      Sekarang tak hanya bibit patin yang dijual. Dia juga mengusahakan bibit lele, gurami atau
            kalui, nila, papuyu, dan bibit lainnya. Untuk harganya bervariasi, tergantung jenis ikan dan ukuran.
            Misalnya bibit lele dijual di kisaran Rp300,OO hingga Rp700,00.
                      Pembeli yang datang pun tidak hanya dari Kapuas, tetapi juga di luar daerah. Salah satu trik
            usahanya adalah khusus pembeli dalam Kota Kualakapuas, dia akan mengantarkan pesanan. Selama
            ini, Aris mendatangkan bibit atau larva dari Pulau Jawa. Puluhan ribu bibit ikan beragam jeni
            dipelihara oleh Aris. Satu kolam terpal diameter satu rentang tangan orang dewasa, bisa untuk 5.000
            bibit. Untuk pakan, dua kali sehari. Aris menggunakan pakan benih PF500 sampai PF800. Agar benih
            tumbuh baik, Aris menyebut ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Utamanya air. Kalau tidak
            diberi Obat apa pun, air kolam harus diganti paling tidak tiga hari sekali. Kotor dan bau bisa membuat
            bibit mati. Tetapi menurut Aris, jika pembibit mau memperbaiki kualitas air, bisa ditambah probiotik
            ke dalam air, misalnya menggunakan EM4 perikanan, botol warna merah muda. Caranya bisa
            langsung mencampurkan EM4 ke air kolam, dua hari sekali, maka air bisa tahan untuk waktu lama,
            sampai dua minggu hingga satu bulan.
                      Lalu pada kolam terpal juga dipasangi aerator yang merupakan salah satu peralatan
            penunjang agar mendapatkan hasil yang maksimal. Aerator untuk memberikan oksigen pada air.
            Dissolved oxygen (DO) atau oksigen terlarut itu penting. Apalagi isi kolam padat, yakni ribuan ekor.
            Maka dari itu penggunaan aerator untuk kolam terpal ini sangat penting. Yang paling penting, saran
            Aris, menjalankan usaha itu harus ulet, maka hasilnya pun akan datang.
                         Sumber: https://banjarmasin.tribunnews.com/2020/03/13/kisah-aris-menekuni-bisnis-bibit-ikan-konsumsi-
                                                                    usaha-sampingan-beromset-jutaan-rupiah-per-bulan/

            2. Aktivitas Diskusi

                                               Format Diskusi Hasil Pengamatan

                        No           Aspek yang diamati                        Hasil Pengamatan

                       1      Awal usaha dibentuk
                       2      Jenis bibit ikan yang dibudi daya


                       3      Cakupan pasar penjualan bibit
                              ikan.
                       4      Cara pembudidayaan

                       5      Cara perwatan kolam.








                     Untuk Kalangan Intern SMAN 1   BKS PKWU Kelas X SMAN 1 BERBEK Tahun Pelajaran 2022/2023      34

                     Berbek
   30   31   32   33   34   35   36   37   38   39   40