Page 29 - Wahabi Menuduh NU Menjawab Melestarikan Amaliyah NU
P. 29

demikian  sampailah pahala itu kepadanya. Karena orang yang                                    4.  MAULID NABI & BARZANJI
           mengerjakan amalan yang baik atas dasar iman dan ikhlas telah
           dijanjikan oleh Allah akan mendapatkan pahala. Artinya, pahala                                             Wahabi Menuduh
           itu  menjadi  miliknya.  Jika  meniatkan  amalan  itu  untuk  orang
           lain, maka orang lain itulah yang menerima pahalanya, misalnya
           menghajikan, bersedekah atas nama orang tua dan lain sebagainya.                                enurut Al-Ustadz Yazid bin Abdul Qadir  Jawas  salah
           Wallahu a’lam.                                                                                  satu  tokoh  wahabi  Indonesia  mengatakan, ‘Kalau
                                                                                                 Mperingatan  Maulid  Nabi  Shallallahu ‘alaihi  wa  sallam
                                                                                                 itu termasuk ajaran agama yang diridhai Allah Azza wa Jalla, tentu
                                                                                                 beliau  Shallallahu ‘alaihi  wa  sallam  telah  menjelaskannya  atau
                                                                                                 melakukannya. Tetapi kenapa beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam
                                                                                                 bersabda :
                                                                                                       ُ  َّ    َ    َ               َّ    َ
                                                                                                   ُ َ َّ  ُ َ  ْ   ْ َ ًّ  َ َ َ       ّ    ْ    ُ    َ َ َ َ
                                                                                                                                        بين
                                                                                                   هتمأ لدي نأ ِهيلع اقح نك لاإ   نِم للها ثعب ام
                                                                                                                                      ِ ِ
                                                                                                                                         ٍ
                                                                                                                                              َ
                                                                                                            َ
                                                                                                   ْ ُ  َ  ُ ُ ْ َ َ َّ  َ  ْ ُ َ ْ ُ َ ْ ُ  َ  ُ ُ ْ َ َ ْ َ  َ  َ
                                                                                                   مهـل هملعي ام ش مهرِذنيو مهـل هملعي ام يخ ع
                                                                                                                                                      ِ
                                                                                                   “Tidaklah Allah Azza wa Jalla mengutus seorang Nabi, kecuali
                                                                                                   wajib baginya untuk menunjukkan kebaikan yang diketahuinya
                                                                                                     kepada ummatnya dan memperingatkan mereka terhadap
                                                                                                    keburukan yang diketahuinya kepada mereka.” [Shahîh: HR.
                                                                                                                       Muslim (no. 1844)].


                                                                                                 Dengan  mengadakan  bid’ah-bid’ah  semacam  itu,  timbul  kesan
                                                                                                 bahwa Allah Azza wa Jalla belum menyempurnakan agama ini,
                                                                                                 sehingga  perlu dibuat  ibadah  lain  untuk menyempurnakannya.
                                                                                                 Juga  menimbulkan  kesan,  Rasulullah  Shallallahu  ‘alaihi  wa
                                                                                                 sallam  belum tuntas  menyampaikan  agama  ini  kepada  umatnya
                                                                                                 sehingga  kalangan  ahli  bid’ah  merasa  perlu  menciptakan  hal
                                                                                                 baru dalam agama ini. Padahal Allah Subhanahu wa Ta’ala telah
                                                                                                 menyempurnakan  agama  dan nikmat-Nya  bagi  hamba-hamba-
                                                                                                 Nya.





                         Wahabi Menuduh   40   Santri Menjawab                                                 Wahabi Menuduh   41   Santri Menjawab
   24   25   26   27   28   29   30   31   32   33   34