Page 30 - Wahabi Menuduh NU Menjawab Melestarikan Amaliyah NU
P. 30

Dalam Islam tidak ada bid’ah hasanah, semua bid’ah adalah sesat                                          Santri NU Menjawab
           sebagaimana sabda Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam.


                                           َ
                        َّ      َ َ  َ   ُّ ُ ٌ َ َ  َ  َ ْ   ُّ ُ                                       ari lahir Nabi Muhammad SAW memiliki keistimewaan
                     رالنا ف ٍةللاض كو ةللاض ٍةعدب ك                                                     sendiri bagi umat Islam. Pada hari kelahiran ini, umat Islam
                             ِ
                                                           ِ
                     ِ
            “Setiap bid’ah adalah kesesatan dan setiap kesesatan tempatnya                       Hdi berbagai belahan dunia merayakannya dengan berbagai
                                      di neraka”                                                 macam  acara yang pada intinya  mengingat  kembali  perjuangan
                           [Shahîh: HR. an-Nasâ-i (III/189)].                                    dan suri teladan yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW.
           Imam asy-Syâfi’i rahimahullah berkata :                                               “Barang siapa yang memulai (merintis) dalam Islam sebua

                             َ  َ  َ ْ َ َ  َ َ ْ َ ْ   َ                                        perkara baik maka ia akan mendapatkan pahala dari perbuatan
                             عش دقف نسحتسا نم                                                    baiknya  tersebut, dan ia juga mendapatkan  pahala dari orang
                                                      ِ
               “Barangsiapa menganggap baik sesuatu (ibadah) maka ia                             yang mengikutinya  setelahnya, tanpa berkurang pahala mereka
                                                                                                 sedikitpun.” (HR.Muslim dalam kitab Shahihnya)
             telah membuat satu syari’at” [al-Bâ’its ‘alâ Inkâril Bida’ wal
                                 Hawâdits (hlm. 50)].                                            Menurut Syekh Jalaluddin As-Suyuthi dalam Al-Hawi lil Fatawa,

                                                                                                 perayaan  maulid  Nabi  SAW  besar-besaran  dilakukan  pertama
           Diantara kaidah ahli ilmu yang telah ma’ruf ialah bahwa “Perbuatan                    kali oleh Raja Mudzafar, penguasa wilayah Irbil. Ia seorang raja
           baik ialah yang dipandang baik oleh syari’at dan perbuatan buruk                      pemberani, pahlawan, alim, dermawan, dan adil. Sampai sekarang
           ialah apa yang dipandang buruk oleh syari’at.”[Lihat ‘Ilmu Ushûl                      tradisi baik ini terus berlanjut dan tetap dipertahankan oleh sebagian
           Bida’ (hal. 119-120)].                                                                besar umat Islam, khususnya Indonesia.

           Sumber:  https://almanhaj.or.id/2586-peringatan-maulid-nabi-
           menurut-syariat-islam.html                                                            Syekh Jalaluddin  al-Suyuthi  pernah  ditanya  terkait  hukum
                                                                                                 perayaan maulid Nabi Muhammad SAW. Dalam kitabnya Al-Hawi
                                                                                                 lil Fatawa dijelaskan:


                                                                                                  سالنا عامتجا وه يلذا لدوملا لمع لصأ نأ يدنع

                                                                                                   ف ةدراولارابخلأا ةياورو نآرقلا نم سريت ام ةءارقو

                                                                                                  هلدوم ف عقو امو ملسو هيلع للها لىص بيلنا رمأ أدبم

                                                                                                 نم نوفصرنيو هنوكأي طامس مهل دمي مث ،تايلآا نم

                                                                                                  باثي تلا ةنسلا عدلبا نم وه كلذ ع ةدايز يغ


                         Wahabi Menuduh   42   Santri Menjawab                                                 Wahabi Menuduh   43   Santri Menjawab
   25   26   27   28   29   30   31   32   33   34   35