Page 49 - Wahabi Menuduh NU Menjawab Melestarikan Amaliyah NU
P. 49

Kesimpulan                                                           7.    HUKUM KENDURIAN 3 – 7- 40
                                                                                                                            a/s 100 HARI
           D       ari  keterangan  ayat  dan  hadits  Nabi  tersebut,  kita  bisa                                    Wahabi Menuduh

                   menyimpulkan :


               1.  Talqin setelah mayit dikubur itu bermanfaat                                       ni juga perkataan  yang muncul ketika  seseorang disanggah
                  bagi si mayit.                                                                     mengenai bid’ah yang dia lakukan. Ketika ditanya, “Kenapa
                                                                                                 Ikamu masih merayakan 3 hari atau 40 hari setelah kematian?”
               2.  Mayit yang ada dalam kubur bisa mendengar ucapan orang                        Dia menjawab, “Ini kan sudah jadi tradisi kami …”
                  atau suara-suara yang ada di alam dunia ini.
                                                                                                 Jawaban seperti ini sama halnya jawaban orang musyrik terdahulu
               3.  Karena jelas ada dalil yang menganjurkan, maka hukum                          ketika  membela  kesyirikan  yang mereka  lakukan.  Mereka  tidak
                  talqin adalah sunat tidak bid’ah dan tidak dilarang seperti                    memiliki  argumen  yang kuat  berdasarkan  dalil  dari  Allah dan
                  apa yang dituduhkan oleh kaum wahabi                                           Rasul-Nya. Mereka hanya bisa beralasan,
                                                                                                            ْ
                                                                                                     َ ُ َ ُ ْ       َ   َ  َ َّ    َّ  ُ  َ  َ َ َ َ ْ َ َ  َّ
                                                                                                                                             َ
                                                                                                                                                 آ
                                                                                                                   ِ آ
                                                                                                     نودتقم مِهراثَ  ع انوَإِ ٍةمأ ع انءابَ  اندجو انإ
                                                                                                                                                            ِ
                                                                                                 “Sesungguhnya kami mendapati bapak-bapak kami menganut
                                                                                                 suatu agama dan sesungguhnya kami adalah pengikut jejak-jejak
                                                                                                 mereka”. (QS. Az Zukhruf [43] : 22)
                                                                                                 Saudaraku yang semoga selalu dirahmati Allah, setiap tradisi itu
                                                                                                 hukum asalnya boleh dilakukan selama tidak bertentangan dengan
                                                                                                 hukum syari’at dan selama tidak ada unsur ibadah di dalamnya.
                                                                                                 Misalnya, santun ketika  berbincang-bincang  dengan yang lebih
                                                                                                 tua, ini adalah tradisi yang bagus dan tidak bertentangan dengan
                                                                                                 syari’at. Namun, jika ada tradisi dzikir atau do’a tertentu pada hari
                                                                                                 ketiga,  ketujuh, atau  keempat  puluh setelah  kematian,  maka  ini
                                                                                                 adalah bid’ah karena telah mencampurkan ibadah dalam tradisi
                                                                                                 dan mengkhususkannya pada waktu tertentu tanpa dalil.

                                                                                                 Jadi, bid’ah juga bisa terdapat dalam tradisi (adat) sebagaimana
                                                                                                 perkataan Asy Syatibi, “Perkara non ibadah (‘adat) yang murni tidak
                                                                                                 ada unsur ibadah, maka dia bukanlah bid’ah. Namun jika  perkara


                         Wahabi Menuduh   80   Santri Menjawab                                                 Wahabi Menuduh   81   Santri Menjawab
   44   45   46   47   48   49   50   51   52   53   54