Page 8 - Zalfa Zahiya_1518619012_UAS PRK 115_Neat
P. 8
Berikut ini rangkaian metode proses penilaian resiko:
2.1.1. Hazard identification, menidentifikasi bahaya kebakaran dalam
bangunan. Hal- hal yang perlu diidentifikasi:
Sumber api seperti api telanjang, pemanas atau beberapa proses
komersial;
Sumber bahan bakar seperti produk limbah, bahan display, tekstil
atau produk overstocked; dan
Sumber oksigen seperti sistem AC atau medis atau komersial
pasokan oksigen.
2.1.2. People at risk, Mengidentifikasi orang-orang yang terkena dampak
kebakaran.
2.1.3. Evaluasi dan tentukan. Mengevaluasi dan memutuskan apakah
pengaturan keamanan kebakaran yang ada memuaskan atau tidak. Hal- hal
yang perlu dievaluasi sebagai berikut.
2.1.3.1. Menentukan risiko kebakaran yang terjadi
Dengan mempertimbangkan tindakan pencegahan kebakaran yang
diamati pada saat penilaian risiko ini, maka dianggap bahwa bahaya dari
api (probabilitas dari pengapian) di unit ini adalah rendah, sedang, atau
tinggi
Resiko Rendah hampir tidak ada resiko kebakaran, beberapa bahan
mudah terbakar, zat tidak mudah terbakar, dan hampir tidak ada
sumber panas.
Resiko Medium ada jumlah bahan yang mudah terbakar dan sumber
panas tapi api akan tetap terbatas atau menyebar perlahan-lahan.
Resiko Tinggi, sebuah risiko serius untuk hidup dari api, jumlah
besar bahan mudah terbakar, zat mudah terbakar, atau kemungkinan
penyebaran cepat api, panas atau asap.
2.1.3.2. Menentukan konsekuensi potensial jika kebakaran terjadi
Menentukan konsekuensi akibat kebakaran dapat dengan
mempertimbangkan sifat bangunan dan penghuninya, serta proteksi
kebakaran dan pengaturan prosedur yang diamati pada saat penilaian
7