Page 37 - E-MODUL NANO
P. 37

Dengan demikian,untuk setiap satu subkulit terdapat beberapa orbital yang dicirikan
        oleh nilai m. Setiap subkulit (setiap nilai /) akan terdiri dari beberapa orbital dengan
        nilai m, antara-lsampai dengan +l. Jadi, untuk subkulit s dengan nilai l = 0 hanya ada

        sebuah nilai ml = 0, subkulit p dengan nilai l= 1 mempunyai tiga nilai m yaitu m = -1, m =
        0, dan m = +1, dan untuk nilai l = 2 mempunyai lima nilai m, yaitu = -2, -1, 0, +1, dan +2.

        Terdapat keterkaitanantara bilangan kuantumutama (n), bilangankuantum azimut atau
        momentum  sudut  (/),  dan  bilangan  kuantum  magnetik  (m),  sebab  nilai  /bergantung
        pada n dan nilai m bergantung pada /. Tabel menjelaskan keterkaitan antara ketiga

        bilangan kuantum tersebut.
                            Tabel Hubungan antara bilangan kuantum n, l, dan m.

























        d. Bilangan kuantum spin (s )

        Bilangan  kuantum  spin(s)  menunjukkan  arahputaran  atau  spinatau  rotasi  sebuah
        elektron  pada  sumbunya.  Arah  rotasi  elektron  bisa  searah  jarum  jam  (clockwise)

        atauberlawanan arah denganjarum jam (anticlockwise). Oleh karenaitu diberi nilai±.
        Arah  rotasiyang  searah  jarumjam  diberi  notasi+.  Sedangkan  yang  berlawanan  arah
        dengan jarum jam diberi notasi –. Bilangan kuantum spin merupakan dasar pengisian

        elektron dalam orbital.







                                                                   https://youtu.be/m
                                                                      9M39h0Y3r4








                                                                                                 Scan QR Code


                                                                                                                27






                                                                                   M k      k    ik
   32   33   34   35   36   37   38   39   40   41   42