Page 38 - E-MODUL NANO
P. 38
2. Konfigurasi Elektron
Suatu cara penulisan yang menunjukkan distribusi elektron dalam orbital orbital pada
kulit utama dan subkulit disebut konfigurasi elektron. Pada penulisan konfigurasi
elektron perlu dipertimbangkan tiga aturan (asas), yaitu :
a. Prinsip Aufbau
Elektron-elektron dalam suatu atom berusaha untuk menempati subkulit- subkulit
yang berenergi rendah, kemudian baru ketingkat energi yang lebih tinggi. Dengan
demikian, atom berada pada tingkat energi minimum. Inilah yang disebut prinsip
Aufbau. Jadi, pengisian orbital dimulaidari orbital 1s, 2s, 2p, dan seterusnya. Pada
tabel dapat dilihat bahwa subkulit 3d mempunyai energi lebih tinggi daripada
subkulit 4s. Oleh karena itu, setelah3p terisi penuhmaka elektron berikutnya akan
mengisi subkulit 4s, baru kemudian akan mengisi subkulit 3d.
b. Kaidah Hund
Untuk menyatakan distribusi elektron-elektron pada orbital-orbital dalam suatu
subkulit, konfigurasi elektron dapat dituliskan dalam bentuk diagram orbital. Suatu
orbital dilambangkan dengan strip, sedangkan dua elektron yang menghunisatu
orbital dilambangkandengan dua anakpanah yang berlawanan arah. Jika orbital
hanya mengandung satu elektron, anak panah dituliskan mengarah ke atas. Dalam
kaidah Hund, dikemukakan oleh Friedrich Hund (1894 – 1968) pada tahun
1930,disebutkan bahwa elektron-elektron dalamorbital-orbital suatu subkulit
cenderung untuk tidak berpasangan. Elektron-elektron baru berpasangan apabila
pada subkulit itu sudah tidak ada lagi orbital kosong.
c. Larangan Pauli
Pada tahun 1928, Wolfgang Pauli (1900 – 1958) mengemukakan bahwa tidak ada dua
elektron dalam satuatom yang bolehmempunyai keempat bilangan kuantum yang
sama. Dua elektron yang mempunyai bilangan kuantum utama, azimuth,dan magnetik
yangsama dalam satuorbital, harus mempunyaispin yang berbeda. Kedua elektron
tersebut berpasangan. Setiap orbitalmampu menampung maksimumdua elektron.
Untuk mengimbangi gayatolak menolak diantara elektron-elektron tersebut,dua
elektron dalam satu orbital selalu berotasi dalam arah yang berlawanan.
a) Subkulit s (1 orbital) maksimum 2elektron.
b) Subkulit p (3 orbital) maksimum 6elektron
c) Subkulit d (5 orbital) maksimum 10 elektron
d) Subkulit f (7 orbital) maksimum 14 elektron
28