Page 64 - E-BOOK PEMBELAJARAN TEMATIK
P. 64

sesuai  dengan kebutuhanya.

                        b. Kekurangan Kurikulum Merdeka
                        Adapun kekurangan dari kurikulum merdeka yaitu:
                           1.  Persiapan yang Belum Matang
                               Kurikulum  Merdeka  baru  diluncurkan  oleh  Kementerian  Pendidikan,
                               Kebudayaan,  Riset,  dan  Teknologi  pada  tahun  2021.Kurikulum  baru  ini
                               dinilai masih belum matang persiapannya sehingga diperlukan pengkajian
                               dan evaluasi yang lebih mendalam agar penerapannya efektif dan tepat.
                           2.  Sistem yang Belum Terencana dengan Baik
                               Kurikulum Merdeka akan  diterapkan mulai tahun ajaran 2022/2023, tapi
                               pada  bagian  prosedur  pelaksanaan  pendidikan  dan  pengajaran  masih
                               minim pembahasan mengenai upaya peningkatan kualitas pendidikan di
                               Indonesia.  Oleh  karena  itu,  kurikulum  ini  dinilai  belum  menuju  kepada
                               sistem pendidikan dan pengajaran yang terencana dengan baik.
                           3.  Kurangnya Sumber Daya Manusia
                               Kurikulum Merdeka yang baru diluncurkan ini memerlukan sosialisasi dan
                               persiapan yang matang agar mempunyai sistem yang terstruktur dengan
                               baik.Selain itu, kurikulum ini juga memerlukan SDM yang matang, yaitu
                               tenaga pendidik yang cakap agar pelaksanaan kurikulum dapat berjalan
                               lancar.Dalam hal ini, SDM yang tersedia masih kurang memadai.

                        E. Pendekatan dalam Implementasi Kurikulum Merdeka
                               Berbagai  model  pendekatan  atau  paradigma  OBE  digunakan  dalam
                        pengembangan dan implementasi kurikulum.Model yang paling sederhana terdiri
                        dari tiga fase yang saling berinteraksi, yaitu sebagai berikut.
                              1.  Outcome Based Curriculum (OBC), merupakan pengembangan kuriku-
                                 lum  yang  didasarkan  pada  profil  dan  Capaian  Pembelajaran  Lulusan
                                 (CPL). Landasan CPL tersebut diturunkan menjadi bahan kajian (body
                                 of knowledge), pembentukan mata kuliah beserta bobot sks-nya, peta
                                 kurikulum, desain pembelajaran yang dinyatakan dalam bentuk Rencana
                                 Pembelajaran  Semester  (RPS),  mengembangkan  bahan  ajar,  serta
                                 mengembangkan  instrumen penilaian dan evaluasi. Pertanyaan penting
                                 adalah  bagaimana  dengan  OBC,  apakah  kurikulum  dikembang-  kan
                                 secara selaras berdasarkan CPL?
                              2.  Outcome  Based  Learning  and  Teaching  (OBLT),  merupakan
                                 pelaksanaan kegiatan pembelajaran yang didefinisikan sebagai interaksi
                                 dalam kegiatan belajar antara dosen, mahasiswa, dan sumber belajar.
                                 Salah satu prinsip penting OBLT adalah ketepatan pemilihan bentuk dan
                                 metode  pembelajaran  yang  akan  dilakukan  oleh  mahasiswa,  wajib
                                 mengacu dan sesuai dengan CPL. Bentuk pembelajarannya termasuk
                                 bentuk pembelajaran di luar prodi atau kampus pada program MBKM.
                                 Pertanyaan  penting  adalah  bagaimana  dengan  OBLT,  apakah  CPL
                                 dapat dicapai?
                              3.  Outcome  Based  Assessment  and  Evaluation  (OBAE),  merupakan
                                 pendekatan  penilaian  dan  evaluasi  yang  dilakukan  pada  pencapaian
                                 CPL  dalam  rangka  untuk  meningkatkan  kualitas  pembelajaran  yang
                                 berkelanjutan. Penilaian dilakukan pada proses pembelajaran dan pada
                                 hasil pencapaian  CPL. Demikian juga evaluasi kurikulum dilaku- kan
                                 pada  pencapaian  CPL  program  studi.  Hasilnya  digunakan  untuk
                                 perbaikan berkelanjutan.


                                                                                                     60
                                                                                                      60
   59   60   61   62   63   64   65   66   67   68   69