Page 9 - MODUL 7
P. 9
c. Penilaian berbasis portofolio
d. Penilaian Kinerja
B. Essay
1. Mengapa penilaian autentik menjadi cara penilaian yang paling efektif menilai
siswa dalam proses pembelajaran?
2. Faktor apa saja yang harus di perhatikan ketika ingin menerapkan penilaian
autentik dalam pembelajaran?
3. Apa yang membedakan penilaian autentik dengan penilaian tradisional?
4. Apa Hubungan penilaian autentik dengan aktivitas pembelajaran?
5. Apakah model penilaian autentik berpengaruh terhadap perkembangan karakter
anak?
KUNCI JAWABAN
A. Pilihan Ganda
1. A (Penilaian Portofolio)
2. B (Observasi)
3. A (Memperoleh informasi deskriptif mengenai perilaku peserta didik)
4. D (Penilaian Autentik)
5. C (Penilaian berbasis portofolio)
B. Essay
1. Penilaian autentik memiliki relevansi kuat terhadap pendekatan ilmiah dalam
pembelajaran sesuai dengan tuntutan kurikulum merdeka. Penilaian tersebut
mampu menggambarkan peningkatan hasil belajar peserta didik, baik dalam
rangka mengobservasi, menalar, mencoba, membangun jejaring dan lain-lain.
Penilaian autentik cenderung terpusat pada tugas-tugas kompleks atau
kontekstual, yang memungkinkan peserta didik untuk menunjukkan kompetensi
mereka dalam pengaturan yang lebih autentik. Untuk jenjang Sekolah Dasar (SD)
penilaian autentik sangat relevan dengan pendekatan tematis terpadu dalam
pembelajaran untuk mata pelajaran yang sesuai.
2. Dalam menerapkan penilaian autentik dalam pembelajaran, ada beberapa faktor
yang harus diperhatikan, yaitu sebagai berikut:
a. Autentik dari instrumen yang digunakan, menggunakan instrumen yang
bervariasi yang disesuaikan dengan karakteristik atau tuntutan kompetensi
yang ada dikurikulum.
b. Autentik dari aspek yang diukur, menilai aspek-aspek hasil belajar secara
komprehensif meliputi kompetensi sikap, keterampilan dan pengetahuan.
c. Autentik dari aspek kondisi siswa, menilai input (kondisi awal siswa), proses
(kinerja dan aktivitas siswa dalam proses belajar mengajar), dan output (hasil
pencapaian kompetensi, baik sikap, keterampilan maupun pengetahuan siswa
setelah mengikuti proses belajar mengajar).
3. Penilaian autentik berbeda dengan penilaian tradisional. Penilaian tradisional
peserta didik cenderung memilih respons yang tersedia, sedangkan dalam
penilaian autentik peserta didik menampilkan atau mengerjakan suatu tugas atau
proyek.
4. Hubungan penilaian autentik dengan kegiatan pembelajaran adalah dengan