Page 41 - modul tekstil mala
P. 41
Tidak semua kain dibakar bulunya. Terdapat kain yang tidak
boleh dibakar bulunya yaitu :
1. Kain handuk
2. Kain karpet
3. Kain flanel, dsb
Tetapi untuk kain-kain berikut harus dilakukan proses
pembakaran bulu yaitu:
1. Kain untuk lapisan (Voering)
2. Kain anyaman keeper, tenunan wafel, dan Kain-kain yang
berusuk garis - garis ke dalam.
3. Kain-kain yang akan di merser, dicelup, dan dicap.
4. Kain–kain murahan untuk meningkatkan kualitasnya.
Prinsip pembakaran bulu adalah melewatkan kain di atas nyala
api, plat logam, dan silinder panas dengan kecepatan tertentu
sesuai dengan tebal tipisnya kain. Penanganan yang kurang
tepat dalam proses pembakaran bulu menyebabkan hal–hal
berikut :
1. Kain gosong, disebabkan karena api atau plat logam
terlalu panas. Kain gosong menyebakan pegangan kaku,
dan gosong pada kain akan sulit diperbaiki.
2. Kain terbakar, disebabkan karena kain putus, kain kendor,
dan kecepatan jalannya kain lambat.
3. Kain melipat, disebabkan karena tegangan kain yang
rendah, sambungan melipat. lipatan kain akan
menyebabkan bulu pada lipatan tersebut tidak terbakar
dan membentuk garis sesuai lipatan. garis lipatan akan
terlihat setelah kain dicelup.
4. Kain hitam, karena api berwarna merah yang disebabkan
percampuran udara dan gas kurang tepat.
5. Gosong setempat, karena kain kotor mengandung oli.
31 Proses Persiapan
Penyempurnaan Bahan Tekstil