Page 43 - modul tekstil mala
P. 43

Gambar 15. Beberapa Posisi Nyala Api



                                                                               Pada Pembakaran Bulu





















                                     Keterangan gambar:



                                     A. Pembakaran langsung tegak lurus pada kain.



                                     B. Pembakaran pada rol pendingin.




                                     C. Pembakaran miring.







                                     Untuk  metode  pembakaran  secara  langsung  tegak  lurus



                                     termasuk  metode  pembakaran  kuat  dapat  memperoleh



                                     pembakaran  bulu  sempurna,  tetapi  untuk  kain  tenun  dengan



                                     anyaman  tidak  rapat  perlu  ditingkatkan  kecepatannya  agar




                                     tidak  merusak  kainnya.  Metode  ini  sesuai  untuk  kain  kapas



                                     atau selulosa. Sedangkan metode pembakaran dengan nyala api



                                     pada rol pendingin (water cooled roller method) biasanya untuk




                                     kain  serat  sintetik  dan  serat  campuran.  Pada  metode  ini



                                     intensitas pembakarannya lebih rendah dan perlunya menjaga



                                     suhu dari air pendingin rol dan mencegah penodaan kain akibat



                                     air kondensasi. Metode pembakaran miring menyinggung kain



                                     pada  rol  pendingin  cenderung  hanya  membakar  bulu  yang




                                     menonjol  pada  permukaan  kain  saja.  Pembakaran  dengan



                                     posisi  singgung  ini  sesuai  untuk  kain  yang  ringan  (tipis)  dan



                                     sensitif terhadap nyala api pembakaran.
























     33                            Proses Persiapan




                 Penyempurnaan Bahan Tekstil
   38   39   40   41   42   43   44   45   46   47   48