Page 72 - modul tekstil mala
P. 72
5. Pemasakan Serat Protein (Serat Sutera)
Sutera grey/mentah pegangannya kasar dan warnanya suram
karena serat sutera mengandung gun serisin 22 – 30%. Proses
pemasakan sutera bertujuan untuk menghilangkan serisin,
sehingga pegangan menjadi lembut dan kilapnya tinggi,
seperti wol, sutera adalah serat protein sehingga mudah
dirusak oleh alkali kuat seperti soda kostik. Proses pemasakan
serat sutera dikenal dengan istilah degumming dan dilakukan
menggunakan alkali lemah, misalnya larutan sabun yang
kadang-kadang ditambah sedikit soda abu, pada suhu 950C
selama 1 – 2 jam. Kemudian dilanjutkan dengan pencucian
dengan air panas dan pembilasan dengan air dingin.
Proses degumming sutera dapat menghilangkan serisin 20
– 25%, ketidakrataan hasil proses degumming dapat
6. menyebabkan hasil pencelupan tidak rata.
Pemasakan Serat Rayon dan Serat Sintetik
Serat rayon dan serat sintetik merupakan serat yang mudah
bersih, sehinga pemasakannya cukup memakai detergen atau
alkali lemah. Pemasakan dilakukan dalam larutan soda abu 1
– 2 g/l dan detergen 1 – 2 ml/l pada suhu 700C selama ½ - 1
jam, selanjutnya dibilas dengan air dingin. Untuk bahan dari
serat poliakrilat pemasakannya menggunakan larutan detergen
1% pada suhu 800C selama 1 jam, sedangkan untuk serat
asetat rayon menggunakan larutan detergen 1 – 1,5 ml/l dan
amonia 1,5 ml/l suhu < 700C selama 30 menit. Pemakaian
alkali lain sebaiknya dihindarkan karena dapat terjadi
hidrolisa dari seratnya sehingga menimbulkan kerusakan.
Proses Persiapan 62
Penyempurnaan Bahan Tekstil