Page 76 - modul tekstil mala
P. 76
Pada dasarnya proses pemasakan serat-serat alam dilakukan
dengan alkaliseperti natrium hidroksida (NaOH), natrium
carbonat (Na2CO3) dan air kapur, campuran natrium
carbonat dan sabun, amoniak dan lain-lain. Sedangkan
pemasakan serat buatan (sintetik) dapat dilakukan dengan zat
aktif permukaan yang bersifat sebagai pencuci (detergen).
Pada proses pemasakan bahan dari serat kapas terjadi hal-hal
sebagai berikut :
Safonifikasi minyak menjadi garam-garam larut.
Protein akan pecah menjadi asam amino asam amonia.
Mineral-mineral dilarutkan
Kotoran-kotoran lain disuspensikan oleh sabun yang
terbentuk.
Zat-zat penguat yang terdapat pada serat akan terlepas.
Kotoran-kotoran yang disuspensikan oleh sabun yang
terbentuk.
Kotoran-kotoran luar, sisa daun, sisa biji dapat dihilangkan
secara mekanik pada meisn-mesin tertentu dengan
menggunakan alkali kuat. Proses pemasakan (scouring)
hanya dilakukan untuk serat - serat alam karena serat
sintetik relatif sudah dibuat bersih dan murni. Proses
pemasakan pada serat sintetik hanya untuk menghilangkan
emulsi minyak pelumas pada benang. Tujuan pemasakan
adalah untuk menghilangkan zat2 yang berupa kotoran
dariserat nerupa minyak, malam, protein dan debu. Pada
dasarnya proses pemasakan terbagi pada 2 tahap :
a. Tahap Saponifikasi ( Boiling Off )
Tahap ini untuk menghilangkan zat zat hidrofobik yang
menghalangi proses selanjutnya seperti pektin, wax,
protein, abu dan kotoran organik lainnya.
Proses Persiapan 66
Penyempurnaan Bahan Tekstil