Page 158 - just duit_Spread
P. 158
untuk meraih sukses, dan setelah anda menyusun tujuan hidup serta
program aksi untuk mencapainya, saya akan memberikan kiat atau
tips, agar anda dapat menjalani hidup sehari hari dengan lebih nik-
mat, lebih senang, lebih relaks, lebih berbahagia, dan lebih sukses,
apa pun situasi kondisi anda saat sekarang.
Sebagaimana saya sampaikan sebelumnya, hidup itu relatif. Ke-
percayaan dan bahkan pengalaman hidup anda relatif. Definisi dan
manfaat kekayaan atau kemiskinan juga relatif. Kesenangan dan ke-
susahan juga relatif. Bahkan benar dan salah juga relatif. Semua itu
tergantung kepada di mana, kapan, dan siapa yang melihat, meng-
alami, atau menilainya. Asalkan anda telah memiliki prosperity
consciousness, anda telah berada di jalur yang benar untuk dapat hi-
dup sukses, kaya, dan bahagia. Nah sambil menjalani kehidupan ke-
seharian anda dalam mencapai cita-cita, maka anda harus bisa me-
nyiasati setiap keadaan dengan benar dan bermanfaat.
Dalam hal menganut kepercayaan—entah agama, entah falsafah
hidup, entah apa saja—selama anda secara pribadi merasa bahwa hi-
dup anda menjadi lebih baik, lebih nyaman, lebih enak, lebih se-
nang, lebih merdeka, lebih damai, lebih beruntung, lebih berbahagia,
dan lebih berguna bagi orang lain, maka anda harus terus me-
nganutnya tanpa perlu memperdulikan pendapat atau kritik orang
umum atau mayoritas. Ingat, karena kebenaran itu relatif, dan juga
pendapat mayoritas itu belum tentu benar, maka parameter perilaku
anda adalah kebergunaan: Selama apa yang anda lakukan adalah
menguntungkan diri anda dan keluarga anda, serta tidak merugikan
orang lain—dan lebih-lebih kalau juga berguna bagi masyarakat atau
dunia—itu adalah hal yang bagus, dan boleh dilakukan. Anda tidak
perlu harus disetujui atau diterima—apalagi disukai—oleh 100%
orang, itu mustahil. Selalu akan ada yang pro dan atau kontra ter-
hadap anda. Tuhan saja yang katanya maha baik, masih saja ada mu-
suhnya yaitu setan dan antek-anteknya, apalagi kita?
Tentu saja, jika perilaku anda hanya menguntungkan diri sendiri
namun merugikan orang lain, itu mengindikasikan bahwa ada yang
salah dan/atau bahwa anda egois, sehingga harus ditinjau ulang dan
diralat, agar anda tidak dimusuhi dan dihajar orang karena kesalahan
anda sendiri.
142

