Page 144 - Bahasa Indonesia 10 Guru
P. 144
Judul anekdot: Dosen yang menjadi Pejabat
Unsur Kebahasaan Contoh Kalimat
Kalimat langsung Dalam teks tersebut, semua dialog ditulis dalam
bentuk drama menggunakan kalimat langsung.
Penggunaan kata kerja aksi “Ya, kalau dia berdiri, takut kursinya diduduki
orang lain.”
Penggunaan kalimat seru Udin: “???”
D. Menciptakan Kembali Teks Anekdot dengan
Memerhatikan Struktur dan Kebahasaan
Ind 1 Menceritakan kembali isi anekdot dengan pola penyajian yang berbeda.
Menyusun teks anekdot berdasarkan kejadian yang menyangkut orang banyak
Ind 2
atau perilaku seorang tokoh publik.
PROSES PEMBELAJARAN D
KEGIATAN 1
Menceritakan Kembali Isi Anekdot dengan
Pola Penyajian yang Berbeda
Salah satu cara menulis teks anekdot adalah dengan menulis ulang teks anekdot
yang kita dengar atau baca dengan pola penyajian yang berbeda. Tentu saja juga
menggunakan gaya penceritaan yang berbeda. Namun, penulisan ulang ini tetap
harus memerhatikan kebahasaan dan strukturnya.
Setelah memahami batasan anekdot, isi, struktur dan ciri kebahasaannya,
berikutnya siswa akan belajar menulis anekdot. Untuk dapat menulis anekdot,
terlebih dulu belajarlah menuliskan kembali teks anekdot yang kamu baca dengan
pola penyajian yang berbeda.
Berikut ini adalah contoh teks anekdot Seorang Dosen yang juga Menjadi Pejabat dengan
pola penyajian naratif yang diubah dari teks aslinya yang berbentuk dialog.
126 Buku Guru Kelas X SMA/MA/SMK/MAK