Page 10 - E-Modul Ekosistem
P. 10

Tanah berfungsi sebagai tempat hidup sekaligus tempat berpijak berbagai makhluk hidup dalam
             suatu  ekosistem.  Di  dalam  tanah  terdapat  zat  hara  yang  merupakan  mineral  penting  untuk
             mempertahankan  proses  di  dalam  tubuh,  terutama  bagi  tumbuhan.  Jenis  tanah  yang  berbeda
             mempunyai kandungan unsur hara yang berbeda pula sehingga meng akibatkan organisme yang

             hidup di dalamnya juga berbeda. Beberapa karakteristik tanah yang meliputi struktur fisik, pH, dan
             komposisi mineral dapat membatasi penyebaran organisme (Sulistyowati., dkk, 2016).
             4. Garam Mineral

                   Tumbuhan menyerap garam mineral dari dalam tanah untuk pertumbuhan. Hewan dan manusia
             memerlukan garam mineral untuk menjaga keseimbangan asam dan basa, mengatur kerja alat-alat
             tubuh, dan untuk proses metabolisme (Irnaningtyas, 2014).
             5. Sinar matahari

                   Sinar matahari merupakan sumber energi bagi seluruh
             kehidupan di bumi. Di dalam ekosistem, energi dialirkan
             dari suatu tingkat trofik ke tingkat trofik berikutnya dalam
             bentuk transformasi energi. Sebagian kecil sinar matahari
             yang mencapai permukaan bumi dimanfaatkan tumbuhan
             untuk  proses  fotosintesis  dan  diubah  menjadi  energi     Sumber: https://id.pinterest.com/search/pins.

             potensial dalam bentuk karbohidrat. Energi potensial yang     Gambar 1.4 Sinar Matahari diantara
                                                                           pepohonan
             dihasilkan  oleh  tumbuhan  akan  diubah  menjadi  energi
             kinetik oleh hewan dan manusia (Irnaningtyas, 2014).

             6. Suhu
                       Suhu  adalah  derajat  energi  panas  yang  berasal  dari
             radiasi sinar, terutama yang bersumber dari matahari. Suhu
             udara di berbagai ekosistem berbeda-beda, bergantung letak
             garis  lintang  (latitude)  dan  ketinggian  tempat  (altitude).
             Makin  dekat  dengan  kutub,  suhu  udara  makin  dingin  dan  Sumber: https://id.pinterest.com/search/pins.
             kering.                                                         Gambar 1.5 Termometer Suhu

                           Suhu  merupakan  faktor  pembatas  bagi  kehidupan  dan  memengaruhi  keanekaragaman
             hayati  di  suatu  ekosistem.  Pada  umumnya,  makhluk  hidup  dapat  bertahan  hidup  pada  suhu
             lingkungan 0°C-40°C. Beberapa jenis makhluk hidup melakukan hibernasi (tidak aktif) pada
             suhu yang sangat rendah, namun akan aktif dan berkembang biak bila suhu lingkungan sudah
             normal kembali (Irnaningtyas, 2014).


             7. pH (Derajat Keasaman)
                    pH digunakan untuk menggambarkan derajat keasaman atau kebasaan suatu tanah atau air.
             Derajat  keasaman  juga  berpengaruh  terhadap  makhluk  hidup.  Biasanya  makhluk  hidup
             memerlukan.  lingkungan  yang  memiliki  pH  netral.  Makhluk  hidup  tidak  dapat  hidup  di
             lingkungan yang terlalu asam atau basa.
                    Misalnya, tanah di Kalimantan yang umumnya bersifat asam memiliki keanekaragaman
             yang  rendah  dibandingkan  dengan  di  daerah  lain  yang  tanahnya  netral.  Tanah  di  Kalimantan
             bersifat asam karena tersusun dari gambut. Selain itu, pH memengaruhi kecepatan metabolisme
             makhluk hidup (Sulistyowati., dkk, 2016)

                                                                                                               3
   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15