Page 12 - E-Modul Ekosistem
P. 12
3. Dekomposer (Pengurai)
Dekomposer adalah mikroorganisme yang menguraikan
zat organik sisa tumbuhan atau hewan (detritus), seperti
selulosa atau kitin, menjadi zat yang lebih sederhana, Contoh
dekomposer yaitu bakteri dan fungi. Nutrien anorganik hasil
penguraian dilepaskan ke ekosistem (proses mineralisasi)
yang kemudian digunakan kembali oleh produsen.
Organisme heterotrof juga dikelompokkan menjadi parasit
dan detritivor. Parasit hidup di luar atau di dalam tubuh
inang yang masih hidup, misalnya kutu yang hidup di kepala Sumber: https://www.canva.com/id_id/
manusia. Detritivor hidup dengan cara memakan serpihan Gambar 1.8 Jamur (Fungi) sebagai
tumbuhan atau hewan yang sudah mati, misalnya rayap, dekomposer dan cacing tanah sebagai
detritivor
cacing tanah dan hewan kaki seribu (keluwing)
(Irnaningtyas, 2014).
C. Satuan-satuan Makhluk Hidup Penyusun Ekosistem
Satuan-satuan makhluk hidup yang terdapat dalam ekosistem meliputi individu, populasi,
komunitas, ekosistem, bioma, dan biosfer.
1. Individu
Individu merupakan satuan fungsional
terkecil penyusun ekosistem (makhluk
hidup tunggal) yang dapat hidup secara
fisiologis. Seekor rusa, seekor kelinci, dan
seekor harimau merupakan individu.
Sebatang pohon jambu dan sebatang pohon
kelapa juga merupakan individu
(Sulistyowati., dkk, 2016).
2. Populasi
Populasi merupakan kumpulan individu
sejenis pada suatu daerah dalam jangka
waktu tertentu. Misalnya sekelompok rusa Sumber: https://images.app.goo.gl/8nQvvnmJDtddQFZ7A
di suatu padang rumput. Jumlah individu
sejenis dalam satuan luas tertentu pada Gambar 1.9 Satuan Makhluk Hidup Penyusun Ekosistem
jangka waktu tertentu disebut kepadatan
populasi (Sulistyowati., dkk, 2016).
3. Komunitas
Komunitas merupakan kumpulan beberapa jenis populasi yang saling berinteraksi pada
daerah dan waktu tertentu. Pada komunitas terjadi interaksi antara berbagai populasi dan
dalam interaksi itu terjadi perpindahan materi dan energi. Misalnya di suatu kolam populasi
ikan berinteraksi dengan populasi plankton (yaitu ikan memakan plankton) maka terjadi
perpindahan bahan makanan (materi) dari plankton ke tubuh ikan (Sulistyowati., dkk, 2016).
5

