Page 32 - E-Modul IPA Terpadu Berbasis Etnosains Menggunakan Flipbook Tema Terasi Udang Rebon
P. 32
sehingga lebih mudah dalam membersihkan udang dari kotoran lainnya. Benda asing
tersebut dalam baskom yang terapung seperti sampah (daun-daun kecil) yang
didapatkan dari hasil kontaminasi pada saat menangkap udang di laut dan juga
terdapat ikan kecil yang tenggelam dan juga udang yang terapung. Hal tersebut jika
dianalisis lebih lanjut berkaitan dengan konsep pada Hukum Archimedes yang termasuk
dalam tekanan zat cair. Terdapat beberapa peristiwa saat benda dimasukkan ke dalam
air, terdapat benda yang melayang, terapung, dan tenggelam. Pada proses pembuatan
terasi udang rebon pada daerah Ambunten ini jika diamati terdapat dua peristiwa yang
beruhubungan dengan Hukum Archimedes, yaitu benda yang terapung dan terdapat
benda yang tenggelam.
Hukum Archimedes ini menjadi sebuah teori yang diawali dengan seorang
ilmuwan. Archimedes (287-212 SM) adalah salah satu seorang ilmuwan yang berasal
dari Yunani. Archimedes memiliki penemuan terkait dengan benda-benda yang
terdapat di dalam air seperti tidak memiliki berat. Berdasarkan penemuan tersebut,
menurut Archimedes hal tersebut terjadi karena di dalam air benda yang tenggelam
memperoleh gaya angkat ke atas sehingga dapat menopang benda dengan
keseluruhan/utuh. Gaya ke atas yang diberikan oleh air terjadi pada seluruh fluida tidak
hanya pada zat cair. Adanya penemuan tersebut kemudian Archimedes
mengemukakan suatu prinsip yang kemudian dinyatakan sebagai hukum Archimedes
yang menyatakan bahwa “Jika benda dicelupkan ke dalam fluida secara keseluruhan
maupun sebagian, maka benda tersebut akan memperoleh gaya ke atas yang sama
besar dengan berat zat cair yang didesak oleh benda tersebut” (R.Rifai, 2020). Fluida
yang diam, pada suatu benda akan mengalami gaya tekan ke atas atau disebut gaya
apung yang besarnya sama dengan berat fluida yang dipindahkannya yang dikenal
dengan gaya Archimides. Suatu benda yang mempunyai berat (w) apabila dimasukkan
ke dalam fluida akan memperoleh gaya apung (F a) yang mendorong benda keatas dan
berlawanan arah dengan gaya berat benda tersebut (w), sehingga didapatkan gaya
berat benda di dalam air (w ba).
Gaya apung merupakan gaya ke atas yang terjadi ketika suatu benda tercelup
secara keseluruhan atau sebagian dalam sebuah fluida. Besar gaya ke atas yang bekerja
pada suatu benda tersebut sama dengan berat fluida yang dipindahkan (di desak). Gaya
apung besarnya juga terdapat faktor lain yang memengaruhi yaitu massa jenis fluida.
Jika massa jenis fluida semakin besar maka gaya apungnya juga akan semakin besar. Hal
tersebut menyebabkan suatu benda yang tercelup dalam zat cair mempunyai berat
yang lebih kecil jika dibandingkan dengan berat benda yang sebenarnya. Terdapat
beberapa peristiwa yang dialami oleh suatu benda saat dicelupkan ke dalam zat cair,
yaitu sebagai berikut:
a. Mengapung
Perendaman udang rebon di dalam baskom menggunakan air terdapat benda asing
(sampah seperti daun-daun kecil) yang mengapung, dapat dilihat pada gambar dalam
proses pembuatan terasi udang di bawah ini.
28