Page 83 - Batk-Semester-1 kls 10
P. 83
a. Penuaan (Ageing)
Dilaksanakan dengan cara yang bermacam-macam tergantung
kebutuhan :
Jika ingin segera digunakan, tanpa perbaikan bentuk, dilaksanakan
“artificial ageing” (penuaan buatan). Yakni dipanaskan dalam T =
0
200 C selama beberapa jam (1–1,5 jam)
Jika perlu waktu lama dalam perbaikan bentuk, serta dalam jumlah
banyak, ukuran besar-besar, dilakukanlah “natural ageing”
(penuaan alamiah) yakni membiarkan di udara terbuka ( T = ruang )
biasanya 3 – 4 hari.
Jika ingin dalam jangka waktu cukup lama tidak mengeras, tetapi
tetap liat, yang berarti menghentikan proses penuaan (ageing)
0
dimasukkan pada suhu – 20 C (biasanya pada rivet-rivet).
Pelunakan (Annealing)
Paduan aluminium yang dalam bentuknya tertentu masih memerlukan
annealing guna menghilangkan “internal stress” yang timbul waktu
pengerjaan dingin sebelumnya. Cara pelaksanaan : dipanaskan pada
0
suhu 360 C selama beberapa menit, kemudian didinginkan di dalam air,
ataupun di udara.
Proses annealing juga digunakan untuk menurunkan kekerasan dural yang
telah mengalami perlakuan panas. Sebagai contoh Rivet Dural ex spanyol L
– 314 T mula-mula datang dari luar negeri masih lunak tetapi harga Rr
rendah, belum dapat dipakai untuk pengelingan pesawat. Dilakukan solution
0
heat treatment pada suhu + 500 C lalu didinginkan ( quenched ) dalam air
0
25 C. Maka rivet menjadi lebih kuat ( Rr mencapai harga yang diminta ).
Bila dibiarkan di udara segera mengeras, kekuatan bertambah, tetapi tidak
dapat dipakai dalam riveting. Maka segera masukan dalam freezer pada T =
0
- 20 C agar tetap lunak, menunggu saat dipakai. Jika suatu saat dikeluarkan
dari freezer, tetapi tidak jadi digunakan, maka rivet mengeras. Guna
0
mengembalikan agar sifat lunak kembali, maka dilakukan annealing (T= 360
C)
Pemanasan Paduan Aluminium
Dalam pelaksanaannya, pemanasan dural dalam pengerasan
dilaksanakan dengan dua macam cara sebagai berikut :
Dalam dry furnace, di mana udara dalam ruangan selalu disirkulir /
diputar dengan putaran blower. Tujuan : supaya rata panasnya
dalam ruangan, bisa berubah merata dalam waktu singkat.
Dalam bak Salpetre, yakni suatu bak dari baja tahan korosi, diisi
cairan KNO3 dan NaNO3 dengan perbandingan berat yang sama.
BATK Sem 1 58