Page 207 - kimia_kls10
P. 207
-1
Jika konsentrasi diukur dalam mol L dan waktu dalam detik,
-1 -1
maka laju reaksi mempunyai satuan mol L s . Kita ambil contoh
khusus. Dalam reaksi fasa gas
NO ( 2 ) g + CO ( ) g → NO ( ) g + CO ( 2 ) g
NO 2 dan CO dikonsumsi pada saat pembentukan NO dan CO 2. Jika
sebuah kuar dapat mengukur konsentrasi NO, laju reaksi rerata dapat
diperkirakan dari nisbah perubahan konsentrasi NO, ∆[NO] terhadap
interval waktu, ∆t:
∆ [NO ] [NO ] − [NO ] i
lajurerata = = f
t ∆ t − t i
f
Jadi laju reaksi adalah besarnya perubahan konsentrasi
reaktan atau produk dalam satu satuan waktu. Perubahan laju
konsentrasi setiap unsur dibagi dengan koefisiennya dalam persamaan
yang seimbang/stoikiometri. Laju perubahan reaktan muncul dengan
tanda negatif dan laju perubahan produk dengan tanda positif.
Untuk reaksi yang umum:
aA + bB → cC + dD
Lajunya ialah
D
C
1 d [] A 1 d [ ] B 1 d [ ] 1 d [ ]
Laju = − = − = =
a dt b dt c dt d dt
Hubungan ini benar selama tidak ada unsur antara atau jika
konsentrasinya bergantung pada waktu di sepanjang waktu reaksi.
Menentukan Laju Reaksi :
Perhatikan penguraian nitrogen dioksida, NO 2 menjadi nitrogen
oksida, NO dan oksigen, O 2 : 2NO → 2NO + O
2 2
b. Tulislah pernyataan untuk laju rata-rata berkurangnya
konsentrasi NO 2 dan laju rata-rata bertambahnya konsentrasi
NO dan O 2.
c. Jika laju rata-rata berkurangnya konsentrasi NO 2 ditetapkan dan
-1
-1
dijumpai sebesar 4x10 -13 mol L s , berapakah laju rata-rata
padanannya (dari) bertambahnya konsentrasi No dan O 2
Jawaban :
a. Laju rata-rata berkurangnya konsentrasi NO 2 dinyatakan sebagai :
195