Page 269 - S Pelabuhan 15.indd
P. 269
ATLAS PELABUHAN-PELABUHAN BERSEJARAH DI INDONESIA
BAB XVII
Perebutan Kawasan
Perdagangan Maritim dan
Pelabuhan-Pelabuhan di
Kawasan Laut Sawu Sejak
Abad XVII-XIX
17.1. Perebutan Kawasan laut dan Pelabuhan Antara Portugis
dan Belanda di Flores, Solor, dan Timor
etelah menaklukkan Bandar Malaka, tahun 1511, kapal-kapal dagang Portugis
Sberlayar menuju kepulauan Maluku dan Banda untuk mencari rempah-
rempah. Sebagian kapal-kapal Portugis itu kadangkala bergerak tajam ke arah selatan
ketika melewati Laut Flores atau Laut Banda. Mereka singgah di pulau-pulau yang
menghasilkan kayu cendana putih yang tumbuh subur di sana. Jenis kayu ini sudah
sejak lama menjadi barang dagangan yang dicari oleh pedagang-pedagang asal Cina
dan dipakai sebagai bahan pembuatan dupa (joss-sticks), minyak wangi, dan peti mati
yang berbau wangi. Harga kayu cendana ini di pelabuhan Kanton, bisa mencapai tiga
kali harga di Pulau Timor (Daus 1989, 41).
Pada awal tahun 1515, kapal-kapal dagang Portugis secara rutin mengunjungi Pulau
Timor untuk membeli kayu cendana. Penduduk Timor sangat antusias dengan para
pedagang asing, terutama yang berasal dari daerah di Nusantara dan Asia. Mereka
257