Page 294 - S Pelabuhan 15.indd
P. 294

Kehancuran akibat gempa yang melanda Solor tahun

                                                              1648, di saksikan oleh Major Willem van de Beek dan
                                                              awak kapal “den Wolff ” yang berlabuh aman di Selat
                                                              Solor. Dari atas geladak kapal mereka bisa melihat
                                                              dinding benteng Fort Hendricus roboh rata dengan

                                                              tanah. Dinding besar itu tercerabut ke luar dari
                                                              atas tanah. Meriam-meriam terlempar dari dinding
                                                              bastionnya. Gempa tersebut telah menewaskan empat
                                                              orang Belanda termasuk anak dari komandan benteng

                                                              Hendrik ter Horst dan sembilan lainnya terluka.
            Pelabuhan Lohayong. Benteng
            Lohayong terletak di daerah yang
                                     Setelah kepergian Armada  VOC meninggalkan Solor, pelabuhan Larantuka
            tinggi.
                                     berkembang makin pesat. Kapal-kapal dari Jawa dan Cina secara rutin menyinggahi
                                     pelabuhan tersebut.  Terlebih lagi Larantuka menjadi tempat pengungsian orang-
                                     orang Portugis dari Malaka yang direbut VOC tahun 1641.


                                     Menurut laporan Francis pada tahun 1831, pelabuhan Lohayong di Solor disinggahi
                                     oleh para pedagang Bugis dan Makasar yang membawa barang dagangan berupa alat-
                                     alat dari hasil besi, kain lena dan hasil-hasil pulau sekitarnya untuk ditukarkan dengan

                                     sarang burung, karet, sirip ikan, dan minyak ikan paus. Para pedagang Bugis dan
                                     Makasar lebih suka berlabuh di Solor daripada membongkar muatan di Kupang yang
                                     mengenakan pajak ekspor-impor. Pelabuhan di Solor menjadi alternatif persinggahan
                                     kalau situasi pelabuhan Kupang tidak aman.


                                     Pada tahun 1844 terjadi peperangan antara orang Larantuka dengan negeri Lamakera.
                                     Akibat konfl ik tersebut Belanda ikut campur dan mengirimkan pasukan ke Solor
                                     pada tahun 1847, yang disusul pembangunan pos penjagaan di Solor, sejak saat itu

                                     Belanda kembali mengambil alih kekuasaan atas Solor.





                                     17.4   Pelabuhan Waingapu, Sumba


                                     Pulau Sumba terletak dalam gugusan jalur antara pulau vulkanis dan nonvulkanis.
                                     Pada bagian pantai utara, timur, dan barat pulau Sumba merupakan teras laut yang
                                     terangkat setinggi 600 meter dari permukaan laut. Di wilayah ini sungai – sungai
                                     membentuk palung yang dalam dan sempit. Sementara itu di pantai selatan hanya
      282
   289   290   291   292   293   294   295   296   297   298   299