Page 45 - 161224046-Pius Kurniawan Chossy J
P. 45
secara serentak. Di samping itu, dapat juga digunakan satu konjungsi yang terletak pada
kalimat dasar yang terakhir.
a. Nicho berlari dikejar anjing, lalu dia memanjat pohon, lantas dia melihat Rangga
membawa kayu, kemudian dia berterika meminta pertolongan.
b. Rangga mendengar suara membutuhkan pertolongan, dia melihat suranya dari atas
pohon, Rangga dengan cepat menggunakan kayunya mengusir anjing itu, kemudian
Nicho terselamatkan dari serangan anjing itu.
Pada contoh di atas merupakan kalimat majemuk setara urutan. Kalimat majemuk
ini dapat dipahami dari contoh pada kalimat (a) dan (b). Kalimat ini sangat jelas dari
cirinya, urutan, konjungsi dan unsur kalimatnya. Penulis memberikan contoh kalimat
majemuk urutan dari yang dua klausa sampai yang empat klausa dengan tujuan lebih
memperjelas.
4. Setara Perlawanan
Kalimat majemuk setara ini ditandai oleh konjungsi, antara lain, tetapi, melainkan,
dan sedangkan. Konjungsi itu menyatakan hubungan perlawanan antara kalimat dasar satu
dan kalimat dasar yang lain dalam sebuah kalimat majemuk setara. Kalimat majemuk
setara perlawanan ini memiliki ciri khas tersendiri seperti pada contoh berikut :
a. Teman-teman selalu memperingatkan Mazmur yang suka ugal-ugalan di jalan,
sedangkan Mazmur sendiri tidak mempedulikan dirinya sendiri.
b. Mazmur tidak mempersoalkan kepentingan keselamatanya, melainkan teman-teman
yang memikirkan keselamatannya.
F. Hubungan Kesetaraan antarklausa Kalimat Majemuk Setara
Hubungan kesetaraan antarklausa dapat dibedakan menjadi dua macam eksplisit dan
implisit berarti hubungan yang menggunakan alat-alat yang nyata, yaitu konjungsi. Berikut
konjungsi yangdigunakan dalam kesetaraan antarklausa :
1. Hubungan Kesetaraan Antarklausa secara Eksplisit
Hubungan kesetaraan antarklausa secara eksplisit merupakan makna yang diutarakan
secara terus terang. Hubungan ini menggunakan konjungsi atau menghadirkan konjungsi
setiap klausanya. Konjungsi bertugas sebagai penanda atau penghubung setiap kalusa,
karena konjungsi sangat penting untuk menghubungkan klausa-klausanya. Konjungsi itu
adalah dan, serta, ataau melainkan, tetapi, namun, sedangkan, dan lalu.
a. Hubungan Kesetaraan Antarklausa dengan Konjungsi Dan
39