Page 43 - 161224046-Pius Kurniawan Chossy J
P. 43

E. Hubungan Semantis antarklausa dalam Kalimat Majemuk Setara

                     Hubungan semantis antarklausa dalam kalimat majemuk setara terdapat empat macam,
               yaitu  (1)  hubungan  penjumlahan/aditif,  (2)  hubungan  pemilihan/alternatif,  (3)  hubungan

               urutan, dan (4) hubungan perlawanan/opositif (Alwi, dkk., 2003:399-400).
                 1.  Hubungan  Penjumlahan

                      Kalimat majemuk setara yang menyatakan hubungan penjumlahan atau aditif disebut

                    kalimat majemuk setara penjumlahan. Kalimat majemuk setara ini ditandai oleh konjungsi,
                    misalnya, dan, serta, dan lagipula. Kalimat majemuk yang menggunakan konjungsi seperti

                    itu memperlihatkan hubungan penjumlahan dari beberapa kalimat dasar, seperti contoh
                    berikut.

                      a.  Rio menjuarai perlombaan cerdas cermat dan teman-teman sekolahnya ikut bersorak

                         gembira.
                      b.  PBSI  2016  B  mendapatkan  tugas  membuat  mading  dan  secara  kompak  mereka

                         membuat mading bersama.
                        Kalimat  majemuk  setara  dapat  dilihat  dari  unsur-unsurnya  dan  konjungsinya.  Jika

                    kalimat  majemuk  setara  tersiri  dari  tiga  kalimat  dapat    menggunakan  dua  pilihan
                    menggunakan konjungsi (dan, serta) secara bersama atau (b) menggunakan tanda koma

                    serta konjungsi dan, cara pertama dilakukan jika ada dua konjungsi (dan, serta), sedangkan

                    cara kedua digunakan jika hanya ada satu konjungsi dan. Bahkan, cara kedua ini dapat
                    diterapkan  pada  kalimat  majemuk  setara  yang  terdiri  dari  tiga  kalimat  dasar,  contoh

                    sebagai berikut.
                      a.  Rangga sedang mengerjakan  tugas kampus, Erik membantu mencari sumber tugas,

                         dan mereka akhirnya senang dapat menyelesaikan tugas.
                      b.  Pagi-pagi  mahasiswa  PBSI  ribut  di  kelas,  dosen  masuk  kelas,  mereka  segera

                         melaksanakan pembelajaran pagi itu, dan suasana kelas menjadi diam.

                    Pada contoh di atas, kalimat satu dan dua memiliki lebih dari tiga klausa. Klausa satu dan
                    klausa  lainya  menggunakan  tanda  koma  sebagai  pemisah.  Konjungsi  digunakan  pada

                    klausa  terakhir,  konjugsi  itu  adalah  ‘dan’.  Kalimat-kalimat  pertama  dan  kedua  dapat

                    menggunakan tanda titik koma (;) sebagai pemisah.
                 2.  Setara Pemilihan

                    Kalimat majemuk setara ini ditandai oleh konjungsi atau. Jika isi pemilihan hanya dua
                    (kalimat dasar), digunakan konjungsi atau di antara dua pilihan itu dan disertai tanda koma.

                    Hubungan pemilihan itu dapat juga dinyatakan dengan kata apa (kah).




                                                            37
   38   39   40   41   42   43   44   45   46   47   48