Page 23 - 4245: Sejarah Gua Jepang
P. 23
Di ujung koridor yang gelap, ruang tahanan berdiri dengan
Di ujung koridor yang gelap, ruang tahanan berdiri dengan
jeruji-jeruji besi yang kokoh. Ruangan ini menyimpan kisah
jeruji-jeruji besi yang kokoh. Ruangan ini menyimpan kisah
pilu para tawanan yang dirantai dan disiksa tanpa ampun.
pilu para tawanan yang dirantai dan disiksa tanpa ampun.
Jeritan dan tangisan mereka seakan masih terngiang
Jeritan dan tangisan mereka seakan masih terngiang di di
setiap sudut, meninggalkan jejak penderitaan yang tak mudah
setiap sudut, meninggalkan jejak penderitaan yang tak mudah
hilang.
hilang.
Selanjutnya, ruangan senjata dan amunisi menyimpan
Selanjutnya, ruangan senjata dan amunisi menyimpan
berbagai jenis senjata dan bahan peledak. Bau yang tajam
berbagai jenis senjata dan bahan peledak. Bau yang tajam
menyeruak dari setiap sudut ruangan, menandakan betapa
menyeruak dari setiap sudut ruangan, menandakan betapa
berbahayanya tempat ini.
berbahayanya tempat ini.
Di sisi lain goa, kamar pasukan Jepang menjadi tempat
Di sisi lain goa, kamar pasukan Jepang menjadi tempat
istirahat bagi para tentara Jepang. Di sini, mereka melepas
istirahat bagi para tentara Jepang. Di sini, mereka melepas
penat setelah seharian berjaga, mencoba menemukan sedikit
penat setelah seharian berjaga, mencoba menemukan sedikit
kedamaian di tengah hiruk-pikuk perang.
kedamaian di tengah hiruk-pikuk perang.
Pos penjagaan 1 dan pos penjagaan 2 terletak di pintu masuk
Pos penjagaan 1 dan pos penjagaan 2 terletak di pintu masuk
dan keluar goa. Di sinilah para tentara berjaga, memastikan
dan keluar goa. Di sinilah para tentara berjaga, memastikan
tidak ada yang masuk atau keluar tanpa izin. Mereka selalu
tidak ada yang masuk atau keluar tanpa izin. Mereka selalu
siap dengan senjata di tangan, mata mereka waspada
siap dengan senjata di tangan, mata mereka waspada
menatap setiap gerakan mencurigakan.
menatap setiap gerakan mencurigakan.
Halaman 22