Page 48 - REV 3_E-MODUL KOLOID PJBL DALAM KPS DAN PEMAHAMAN KONSEP_Neat
P. 48
5) Reaksi Pergantian Pelarut
Pembuatan koloid dengan reaksi ini dapat diamati pada pembuatan gel
kalsium asetat. Pembuatan gel kalsium asetat dapat dilakukan dengan cara
menambahkan alkohol 96% ke dalam larutan kalsium asetat jenuh. Selain itu
terdapat pada pembuatan sol belerang dari larutan belerang dalam alkohol
ditambah dengan air. Persamaan reaksinya:
S(aq) + alkohol + air → S(s) larutan S sol belerang
b) Cara Dispersi
Dispersi ini merupakan pembuatan partikel koloid dari partikel yang
berukuran lebih besar. Dispersi ini memiliki berbagai macam jenis, yaitu:
1) Dispersi Mekanik
Pada cara ini, sampel akan dipecahkan (dengan cara dihaluskan atau
digerus) sampai ukurannya berubah menjadi lebih kecil atau ukurannya berada
pada rentang partikel-partikel koloid (1×10 pm sampai 1×10 pm). Contohnya
6
3
ialah proses menggiling kacang kedelai untuk pembuatan tahu.
2) Peptisasi
Peptisasi ini hampir sama dengan dispersi mekanik, yakni dengan
memecah suspensi kasar menjadi partikel-partikel koloid, setelah itu ion-ion
sejenis yang dapat diadsorpsi oleh partikel-partikel koloid tersebut (agen
pendispersi atau dispersing agent) dimasukkan ke dalam suspensi suatu
endapan. Hal ini dimaksudkan agar koloid tersebut stabil dan mencegah
partikel-parikel yang sudah berubah menjadi kecil tersebut untuk menggumpal
kembali. Contohnya ialah pembentukan koloid Fe(OH)3 dari suspensi Fe(OH)3
dengan menambahkan FeCl3 ke Fe(OH)3 tersebut, kemudian diaduk.
3) Homogenisasi
Homogenisasi adalah pemecahan suspensi menjadi partikel yang lebih
kecil dengan cara melewatkannya pada lubang dengan ukuran pori tertentu dan
menggunakan bantuan tekanan tinggi, yang dapat membuat partikel menjadi
lebih bersifat homogen. Contohnya ialah pada proses pembuatan susu.
41 | S i s t e m K o l o i d