Page 47 - REV 3_E-MODUL KOLOID PJBL DALAM KPS DAN PEMAHAMAN KONSEP_Neat
P. 47
reaksi hidrolisis. Misalnya adalah pembuatan sol Al(OH)3 dan sol Fe(OH)3.
Pembuatan sol Fe(OH)3 adalah dari larutan FeCl3 dengan air panas. Hal itu
dikarenakan basa logam tersebut dalam air bersifat koloid. Persamaan
kimianya sebagai berikut.
FeCl3(aq) + 3H2O(l)→Fe(OH)3(s) + 3HCl(aq)
2) Reaksi Redoks
Reaksi redoks merupakan reaksi yang disertai dengan perubahan bilangan
oksidasi. Koloid yang terbentuk merupakan hasil reaksi oksidasi atau reduksi.
Contoh:
✓ Pembuatan sol belerang dengan mengalirkan gas belerang sulfida (H2S)
kedalam larutan belerang dioksida (SO2), mengikuti reaksi: 2H2S(g) +
SO2(aq) → 3S(s) + 2H2O(aq)
✓ Pembuatan sol emas(Au), yaitu dibuat dengan mereduksi larutan garamnya
menggunakan pereduksi organik formaldehida, HCHO
2AuCl3(aq) + 3HCHO(aq) + 3H2O(l) → 2Au(s) + 6HCl(aq) + 3HCOOH(aq)
3) Pertukaran Ion
Reaksi pertukaran ion umumnya dilakukan untuk membuat koloid dari zat-
zat yang sukar larut (endapan) yang dihasilkan pada reaksi kimia. Contohnya
adalah pembuatan sol As2S3 dengan mengalirkan gas H2S kedalam larutan
As2O3 menurut reaksi berikut:
3H2S(g) + As2O3(aq) → As2S3(s) + 3H2O(l)
4) Reaksi Pergeseran
Pembuatan koloid dengan reaksi ini dapat diamati pada pembuatan sol As2S3
dilakukan dengan cara mengalirkan gas H2S ke dalam larutan H3AsO3 encer
pada suhu tertentu. Reaksi:
2H3AsO3 + 3H2S → 6H2O + As2S3
DAFTAR ISI
40 | S i s t e m K o l o i d