Page 30 - 2_DESAIN E-MODUL
P. 30

III. Rangkuman



                  1.  Pengukuran  adalah  suatu  kegiatan  membandingkan  nilai  suatu  besaran  dengan
                     besaran lain yang ditetapkan sebagai  satuan.
                  2.  Jenis-jenis alat ukur antara lain :
                     a.   Alat  ukur  panjang,  contohnya  meteran,  penggaris,  jangka  sorong,  dan

                          mikrometer sekrup.
                     b.   Alat ukur massa, contohnya timbangan/neraca.
                     c.   Alat ukur waktu, contohnya jam dan stopwatch.

                 3.  Tiga  macam  kesalahan  dalam  pengukuran  yaitu  kesalahan  umum,  kesalahan  acak,

                     dan kesalahan sistematis.
                 4.  Pengukuran tunggal adalah pengukuran yang dilakukan satu kali saja.
                  5.  Ketidakpastian pada pengukuran tunggal diperoleh dari setengah skala terkecil alat
                     yang digunakan.

                 6.  Pengukuran berulang adalah pengukuran yang dilakukan beberapa kali.
                 7.  Pengukuran dilakukan dengan jumlah pengulangan 1< n ≤ 5, maka ketidakpastiannya
                     yaitu
                            rentangan data
                      x =                    dengan rentangan data = data tertinggi – data terendah
                                   n

                 8.  Pengukuran  dengan  jumlah  pengukuran  cukup  sering  ketidakpastian  ditentukan
                     dengan standar devisi (s) dari kumpulan data.



                 9.  Ketidakpastian  relatif  pengukuran  tunggal  dan  berulang  dinyatakan  dalam  persen
                     sebagai berikut

                     Ketidakpastian relatif =



                          IV. Lembar Kerja



                     Fase 1. Stimulation


               Peserta didik mengamati contoh penerapan ….. dalam kehidupan sehari-hari



                     Fase 2. Problem Statement


               Peserta  didik  membuat  pertanyaan  yang  sesuai  dengan  video  yang  diamati  dan
               mengemukakan hipotesis





                 E-Modul Fisika Berbasis Model Discovery Learning untuk Kelas X SMA
                                                                                                               28
   25   26   27   28   29   30   31   32   33   34   35