Page 66 - LKPD ekonomi XI sem 1
P. 66
c. Aspek kewilayahan, seperti jauh-dekatnya lokasi atau tempat kerja
d. Aspek kepribadian, terkait dengan tingkat kepercayaan dan kejujuran
e. Banyak atau sedikitnya uji kompetensi dan sertifikasi kompeten-si yang dimiliki, atau
tinggi-rendahnya kualifikasi
f. Pendidikan Perbedaan pengalaman kerja
g. Jumlah keuntungan Perusahaan
h. Besar kecilnya perusahaan
i. Tingkat efisiensi dan manajemen perusahaan
j. Keberadaan serikat pekerja
k. Kelangkaan tenaga kerja dan resiko kerja
4. Masalah Pengupahan
Masalah pengupahan terjadi antara lain
1) Upah dibawah minimum
Prinsipnya, UU Ketenagakerjaan hadir untuk melindungi hak-hak pekerja. Salah satu
cara melindunginya adalah dengan menetapkan standar upah minimum yang berlaku di
tingkat provinsi (UMP) ataupun kota/kabupaten (UMK). Penetapan UMP dan UMK
diserahkan kepada pemerintah daerah.
2) Penurunan upah.
Penurunan upah dalam situasi tertentu tidak bisa terelakkan. Misal perusahaan
mengalami penurunan pendapatan sehingga harus melakukan langkah penghematan
seperti menurunkan upah pekerja.
3) Pemotongan upah.
Berbeda dengan penurunan, pemotongan upah diatur dalam PP Pengupahan.
Prinsipnya, pemotongan upah boleh dilakukan oleh perusahaan sebagai bentuk denda,
ganti rugi, dan/atau uang muka upah. Teknis pelaksanaan pemotongan merujuk
pada peraturan perusahaan, perjanjian kerja bersama atau perjanjian Kerja.
Pemotongan upah sebagai bentuk denda dapat terjadi jika pekerja dianggap
melanggar ketentuan dalam perjanjian kerja, peraturan perusahaan, atau perjanjian
kerja bersama. PP Pengupahan menegaskan bahwa pemotongan upah hanya dibolehkan
maksimal 50 persen dari setiap pembayaran upah yang diterima oleh
pekerja.
4) Pembayaran upah telat.
Prinsipnya, perusahaan harus membayar upah pekerja pada waktu yang telah
disepakati sebagaimana tertuang dalam perjanjian kerja. Apabila telat, maka
konsekuensi bagi perusahaan cukup serius yakni hukuman denda yang teknisnya diatur
secara detail dalam PP Pengupahan.
5) Rendahnya tingkat upah atau pendapatan masyarakat.
Rendahnya tingkat upah ini disebabkan karena tingkat kemampuan manajemen yang
rendah sehingg menimbulkan berbagai macam pemborosan dana, sumber-sumber dan
waktu. Selain itu, penyebab rendahnya tingkat upah karena rendahnya produktivitas
kerja. Produktivitas kerja karyawan rendah, sehingga pengusaha memberikan imbalan
dalam bentuk yang rendah
Juga.
5. Sistem Upah yang Berlaku di Indonesia