Page 69 - LKPD ekonomi XI sem 1
P. 69
tidak puas dengan fasilitas dari pekerjaannya sehingga dia memutuskan keluar
dari perusahaan “X” untuk mencari pekerjaan lain yang lebih baik. Maka Tuan A
dalam masa mencari pekerjaan yang lebih baik dinamakan pengangguran
friksional.
4. Pengangguran Musiman (Seasonal Unemploymeny)
Pengangguran musiman, yakni pengangguran yang disebabkan oleh perubahan
musim atau perubahan permintaan tenaga kerja secara berkala. Pada umumnya,
setelah panen, petani akan menganggur sambil menunggu masa tanam.
Pengangguran ini terutama terdapat di sektor pertanian dan perikanan. Pada musim
hujan penyadap karet dan nelayan tidak dapat melakukan pekerjaan mereka
dan terpaksa menganggur. Pada musim kemarau pula para petani tidak dapat
mengerjakan tanahnya. Pada umumnya, para petani tidak begitu aktif diantara
waktu sesudah menanam dan menuai. Apabila dalam masa tersebut para
penyadap karet, nelayan, dan petani tidak melakukan pekerjan lain maka mereka
terpaksa menganggur.
5. Pengangguran Teknologi (Technological Unemployment)
Pengangguran teknologi terjadi karena adanya perubahan tenaga manusia menjadi
tenaga mesin. Mengolah sawah yang tadinya dikerjakan oleh beberapa orang
diganti dengan penggunaan traktor, maka sebagian buruh tani tersebut akan
menganggur.
6. Pengangguran Sukarela (Voluntary Unemployment)
Pengangguran jenis ini terjadi karena adanya orang yang sebenarnya masih dapat
bekerja, namun orang tersebut dengan sukarela untuk tidak bekerja karena ia
mendapatkan warisan dari orang tuanya ataupun faktor lain yang menyebabkan ia
tidak perlu untuk bekerja.
b. Jenis Pengangguran Berdasarkan Lama Waktu Bekerja
Berdasarkan lamanya waktu kerja, pengangguran bisa dikelompokkan sebagai berikut:
1) Pengangguran Terbuka (Open Unemployment)
Pengangguran terbuka (open unemployment) terjadi bila tenaga kerja benar-
benar tidak memiliki pekerjaan. Pengangguran ini disebabkan oleh sempitnya
lapangan kerja, lapangan kerja yang ada tidak cocok dengan latar belakang
pendidikan atau memang tidak mau bekerja.
2) Setengah Menganggur (Under Unemployment)
Setengah menganggur terjadi bila tenaga kerja tidak bekerja secara optimum.
Karena ketiadaan pekerjaan atau tenaga kerja yang bekerja kurang dari 35 jam per
minggu. Contoh: seorang petani setelah musim tanam tidak bekerja secara
optimum.
3) Pengangguran Terselubung (Dissguised Unemployment)
Pengangguran terselubung terjadi bila tenaga kerja tidak bekerja secara optimum
karena tidak memperoleh sesuai bakat dan kemampuannya. Dampak
ketidakcocokan akan berpengaruh pada produktivitas kerja dan penghasilan yang
rendah.
D. Dampak Pengangguran
Pengangguran berdampak besar terhadap pembangunan nasional. Dampak
pengangguran terhadap pembangunan nasional dapat dilihat melalui hubungan antara
pengangguran dan indikator- indikator berikut ini: