Page 17 - Majalah HUT 72 DISPSIAD
P. 17
Info Dispsiad
Lembaga Perawatan Psikologi merupakan salah Saat ini, agar kondisi psikologi prajurit dan
satu Lembaga yang berada di Organisasi Dispsiad, keluarga tetap dalam kondisi baik di masa pandemi,
yang mempunyai tugas pokok menyelenggarakan Dispsiad telah melakukan beberapa upaya yang
kegiatan pencegahan serta penanganan per- lebih spesik dan konkrit untuk mengatasinya,
masalahan psikologis maupun penyimpangan diantaranya kegiatan Penyuluhan dan Sosialisasi
perilaku yang dihadapi personel Angkatan Darat Konseling Elektronik (Kons-El) di beberapa Kodam
dan keluarganya. Berbagai langkah dilakukan oleh dan Korem tertentu dan Konseling Online kepada
Lembaga Perawatan untuk merealisasikan tugas Kontingen Garuda Satgas Kizi TNI Konga XX-Q/
pokok tersebut, dengan harapan dapat mendukung Monusco serta Konseling Online Kepada Siswa
terwujudnya optimalisasi pencapaian tugas prajurit Dikmata di Rindam II/Sriwijaya. Penanganan secara
sesuai harapan organisasi Angkatan Darat. cepat dan tepat harus diberikan secara optimal.
Dinamika perkembangan zaman yang semakin Berdasarkan uraian di atas, dalam rangka HUT
kompleks membuat adanya beberapa pergeseran ke-72 Dispsiad tahun 2022, Dispsiad berinisiatif
dalam tindak penyimpangan perilaku. Seorang untuk melaksanakan upaya preventif dan kuratif
prajurit membutuhkan kondisi psikologi yang prima terhadap prajurit TNI AD dan keluarga berupa
guna menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan kegiatan pelayanan psikologi secara online melalui
secara baik. Kondisi prajurit baik psikis maupun kegiatan E-Konseling Dispsiad, yakni pemberian
mental harus tetap terjaga dihadapkan dengan konsultasi secara virtual melalui aplikasi (Zoom
tantangan tugas ke depan. Saat ini, beban kerja Meeting dan WhatsApp) kepada prajurit TNI AD
yang banyak membuat prajurit mengalami stres. beserta keluarga. Tujuan dari kegiatan ini dapat
Selain stres, kecemasan, berkembangnya gaya memberikan wawasan dengan bentuk psikoedukasi
hidup yang berlebihan, dan permasalahan dan membekali prajurit TNI AD beserta keluarga
dengan pasangan serta tekanan-tekanan lainnya, dengan upaya preventif serta penanganan dini
membuat prajurit melakukan hal atau tindakan apabila menemui gejala awal, sehingga dengan
yang dapat merugikan baik terhadap pribadi cepat dapat teratasi.
maupun satuannya. .
Isu mengenai kesehatan mental sudah menjadi
faktor penting dalam tatanan kesejahteraan
individu. Banyak orang yang makin sadar dan tidak
ragu lagi untuk mencari bantuan dari ahli untuk
menangani kondisi mental yang dialami.
Melihat kondisi ini tentu saja sangat mengganggu
kinerja satuan dan berdampak pada terhambatnya
efektitas tugas organisasi. Harapan organisasi
TNI AD dan masyarakat adalah menjadikan prajurit
Angkatan Darat yang profesional dan proporsional
untuk menunjukkan jati diri Prajurit TNI yang
mampu menampilkan kinerja terbaik dan berupaya
mengurangi pelanggaran sekecil mungkin. Namun
demikian, masih banyaknya kasus-kasus tentang
pelanggaran perilaku yang terjadi di kalangan
prajurit seperti Perceraian, Kekerasan Dalam
Rumah Tangga (KDRT), pelanggaran disiplin, dan
tindakan bunuh diri yang merupakan salah satu
bentuk penyimpangan perilaku yang maladaptive
(tidak sesuai dengan tuntutan sosial), yang tentu
saja membutuhkan penanganan yang mendalam.
INFO DISPSIAD | Hal: 12