Page 37 - Majalah HUT 72 DISPSIAD
P. 37
Info Dispsiad
Berbagai upaya melalui trial & error serta pengkajian AC memiliki inti pembahasan mengenai langkah-
dilakukan oleh hampir seluruh organisasi. Beberapa langkah penting yang dilakukan dalam pendekatan
metode yang digunakan diantaranya melalui seminar, yang menggunakan beberapa proses evaluasi
training, kaderisasi, hingga Assessment Center (AC). seperti adanya beberapa metode, asesor/observer,
Salah satu metode yang umum digunakan adalah AC kriteria, sumber, instrumen dan peserta. Menurut
yang terdiri dari beberapa komponen, yaitu men- Woodruffe (1994) AC dapat dilakukan untuk
cakup beberapa simulasi yang mengukur perilaku, seleksi maupun pengembangan namun memiliki
dengan asesor terlatih yang mengamati dan mencatat tujuan yang sama yaitu mendapatkan informasi
perilaku tersebut, kemudian mengklasi ikasi mengenai kompetensi saat ini atau yang potensial
berdasarkan konstruksi yang telah ditentukan, dan dari individu dengan cara mengkombinasikan
menilai perilaku tersebut (Rupp dkk, 2015). Selain teknik-teknik tertentu.
itu, AC juga dapat dilakukan untuk mendiagnosis
kebutuhan pengembangan serta memperoleh
informasi mengenai kompetensi yang menjadi
kekuatan dan area pengembangan para pemimpin
(peta kompetensi) dari para calon. (Thornton & Rupp,
2005; Rupp dkk, 2015).
Simulasi Leaderless Group Discussion
pada Program Penilaian Kompetensi Jabatan di Dispsiad
Assessment Center dapat dilihat sebagai suatu
proses evaluasi/penilaian dengan seperangkat
metode evaluasi yang terstandardisasi & didesain
Proses wawancara Q-Comp pada kegiatan Assessment secara khusus untuk meminimalkan adanya bias-
Jabatan Gol IV/Kolonel TA. 2022 bias, sehingga peserta yang mengikutinya memiliki
kesempatan yang sama untuk mendapatkan
Assessment Center merupakan sebuah proses, penilaian secara objektif mengenai potensi maupun
prosedur, program atau metode pendekatan untuk kompetensinya. Penilaian kompetensi peserta
menilai dan mengukur kompetensi individu melalui didapatkan melalui bagaimana kinerja peserta
serangkaian aktivitas, perangkat perlengkapan, dan dalam melakukan simulasi-simulasi dalam AC.
berbagai sumber daya yang digunakan untuk Simulasi yang dilakukan merupakan representasi
melaksanakan metode pendekatan tersebut atau gambaran dari pekerjaan atau konteks jabatan
(Prihadi, 2004). Alvin Lum (2005) mende iniskan peserta (Prihadi, 2004).
AC sebagai alat untuk mengukur potensi manusia
dengan cara memprediksi perilakunya di masa Assessment Center pertama kali digunakan di UK
depan melalui penggunaan simulasi perilaku yang pada tahun 1942 untuk menyeleksi perwira di
mengukur kemampuan peserta dalam menangani lingkungan militer. Sistem dilakukan dengan
tanggung jawab yang diberikan kepadanya. mewawancarai kandidat yang diasumsikan
Pengertian dari AC pada dasarnya terus ber- memiliki kualitas perwira, berdasarkan latar
kembang sejak tahun 1980-an dan cenderung belakang atau prestasi mereka dalam kesatuan.
bernuansa liberal, sehingga tidak terdapat de inisi Namun, sistem ini gagal karena pada kenyataannya
yang baku maupun pasti. sebagian besar orang-orang yang dinyatakan lulus
INFO DISPSIAD | Hal: 32