Page 40 - Majalah HUT 72 DISPSIAD
P. 40
Info Dispsiad
Simulasi Proposal-Leaderless Group Discussion pada
kegiatan Assessment Center Pendataan Capes Lemhannas PPPRA LXIV TA. 2022 Lemhannas RI
3 Waktu lebih e isien dikarenakan setiap asesi TNI-AD merupakan salah satu organisasi besar
dapat mengerjakan secara jarak jauh. dengan penempatan prajurit yang tersebar dari
Sabang sampai Merauke. Seperti umumnya
4. Penghematan penggunaan kertas sehingga organisasi, TNI AD telah menyadari peran penting
lebih ramah lingkungan. .
para prajurit. Prajurit merupakan sumber daya
manusia yang menjadi salah satu penggerak
Namun terdapat beberapa kekurangan diantaranya:
keberlangsungan suatu organisasi. TNI AD tidak
1. Proses observasi perilaku sulit dilakukan. hanya menyeleksi bibit unggul calon prajurit,
Hal ini dikarenakan masih terbatasnya namun TNI-AD turut berusaha mengembangkan
teknologi maupun perangkat yang mampu potensi yang dimiliki prajuritnya, sehingga mampu
memberikan sudut pandang secara detail. . mendukung setiap tugas organisasi.
2. Pelaksanaan sangat tergantung dengan Selama menjalankan masa dinas, para prajurit
sinyal yang terkoneksi dengan internet. diberikan kesempatan untuk mengikuti berbagai
Sinyal yang buruk akan menghambat macam pendidikan dan kursus guna menunjang
proses kegiatan yang melibatkan kelompok. karir dan jabatannya. Tentunya, dalam menentu-
kan hal tersebut, TNI-AD menggunakan strategi
3 Kendala saat akan log in kedalam aplikasi. pemetaan potensi dan kompetensi prajurit agar
Hal ini sangat bergantung kepada sinyal program atau pelatihan yang diberikan tepat
dan juga kemampuan individu mengguna- guna dan tepat sasaran. AC menjadi opsi bagi TNI-
kan perangkat komputer/laptop. AD dalam memetakan potensi dan kompetensi
yang dimiliki prajuritnya khususnya untuk me-
4. Pengawasan tidak dapat dilakukan secara
melekat mengingat keterbatasan aplikasi nempati jabatan tertentu. Melihat perkembangan
dan juga situasi serta kondisi peserta saat dan kemajuan negara adidaya khususnya dalam
bidang militer seperti Amerika Serikat (USA),
mengerjakan.
proses asessment telah dimulai sejak prajuritnya
5. Masalah yang terjadi pada salah satu peserta berada di lembaga Pendidikan. Prajurit tidak
dapat menghambat kegiatan pelaksanaan hanya dibekali dengan hard skill atau hard
AC secara keseluruhan. . competency, namun juga prajurit akan dilihat juga
soft skill atau soft competency. Kebijakan militer
6. Keamanan pada materi tes yang sulit untuk negara tersebut mengintegrasikan hasil dari
dilakukan control dan pengawasan agar
kegiatan assessment ini guna mengembangkan
tidak terjadi kecurangan.
kemampuan dari setiap prajuritnya.
Hal: 35 | INFO DISPSIAD