Page 8 - Levianindi Fauzia_Keanekaragaman Animalia
P. 8
SEJARAH WADUK DARMA
Waduk Darma terletak di sebelah barat daya Kabupaten
Kuningan, tepatnya berada di Desa Jagara, Kecamatan Darma,
dengan sumber air dari beberapa sungai, diantaranya Sungai
Cisanggarung, Cinangka, Cikalapa dan Cireungit. Sejarah panjang
Waduk Darma dimulai pada tahun 1923 saat Belanda melakukan
perencanaan dan penilitan groundbreaking tahun 1938 kemudian
terhenti karena PD II. Pembangunan dilanjutkan tahun 1951 sd. tahun
1962 oleh Pemerintah RI
Pada tahun 1920, Pabrik Gula Tersana Baru mengusulkan kepada
Residen Cirebon agar membangun waduk untuk memenuhi kebutuhan
air dari kebun tebu dan pabrik gula yang ada di Karesidenan Cirebon
selama musim kemarau. Pada tahun 1924, Ir. G.A. de Jengh pun mulai
melakukan studi kelayakan mengenai pembangunan waduk ini. Pada
tahun 1929, atas desakan Departemen Pekerjaan Umum Hindia
Belanda, dilakukan penelitian yang lebih rinci mengenai kelayakan
pembangunan waduk ini. Mulai tahun 1935 hingga 1936, dilakukan
penelitian geologi oleh A. Harting dan penelitian sifat tanah oleh Prof.
Springer di lokasi pembangunan waduk ini. Pada tahun 1942,
terowongan pengelak untuk mengalihkan aliran Sungai Cisanggarung
selama proses pembangunan waduk ini pun telah selesai dibangun,
tetapi proses pembangunan waduk ini kemudian terhenti, karena
adanya peralihan pendudukan Indonesia dari Belanda ke Jepang.
Pada tahun 1951, pemerintah Indonesia mulai merencanakan untuk
melanjutkan kembali pembangunan waduk ini. Mulai tahun 1956
hingga 1957, kembali dilakukan penelitian mekanika tanah di lokasi
pembangunan waduk ini oleh Lembaga Penyelidikan Masalah Air
(LPMA). Tahun 1958, pembangunan waduk ini mulai dilanjutkan
kembali oleh Dinas Pekerjaan Umum Jawa Barat, dan akhirnya dapat
diselesaikan empat tahun kemudian (Sinaro, 2007).
3